Liputan6.com, Serang - Lahan persawahan seluas 8.300 hektare di Provinsi Banten dilanda kekeringan dan terancam puso. Kekeringan tersebar di 61 kecamatan, sehingga para petani dan masyarakat kesulitan mencari air bersih, khususnya di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Pemprov Banten pun mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat meminta hujan atau Istisqa. "Saya akan mengimbau kepada masyarakat agar melakukan salat Istisqa supaya hujan bisa turun di Banten," kata Plt Gubernur Banten Rano Karno, Rabu (5/8/2015).
Dia pun berjanji akan melaksanakan salat Istisqa secara massal bersama PNS di lingkup Pemprov Banten. "Insya Allah secepatnya kita laksanakan. Nanti kita ajak MUI untuk salat Istisqa, setelah kongres umat Islam Banten selesai," tegas Rano Karno.
Berdasarkan data dari BPBD Banten, tercatat 4 kelurahan dan 97 desa yang tersebar di 61 kecamatan dilanda kekeringan. Wilayah terparah berada di Kabupaten Lebak dengan 35 desa yang tersebar di 20 kecamatan.
Dari total tersebut, 4.500 kepala keluarga (KK) dan 15.000 jiwa kesulitan air bersih di Kabupaten Lebak. Namun dari 20 kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih di Kabupaten Lebak, pihak BPBD baru menyalurkan air bersih ke 5 kecamatan saja, yakni Kecamatan Warung Gunung, Kecamatan Sajira, Kecamatan Luwidamat, Kecamatan Maja dan Kecamatan Wanasalam. (Mvi/Mut)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.