Liputan6.com, Palembang - Musim kemarau yang berkepanjangan membuat kekeringan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Salat istisqa pun dilakukan puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amalul Khair bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel.
Salat meminta hujan kepada Allah SWT ini dilakukan pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB di lapangan Ponpes Al-Amalul Khair, Pakjo Palembang, Sumatra Selatan.
Kepala BPBD Provinsi Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan, salat istisqa ini digelar secara rutin selama musim kemarau, dan sesuai instruksi Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
"Kegiatan seperti ini kita gelar bukan yang pertama kali, namun memang rutin dilakukan selama musim kemarau. Salat istisqa akan dilakukan setiap minggu bekerja sama dengan Ponpes Al-Amalul Khair," kata Yulizar kepada Liputan6.com, usai salat istisqa di Palembang, Sumsel, Rabu (29/7/2015).
Yulizar menjelaskan, antisipasi musim kemarau tidak hanya dibantu dengan menggelar salat istisqa. Sebelumnya, BPBD Sumsel juga telah melakukan berbagai upaya, seperti Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan water bombing. Bahkan, upaya ini bisa berhasil hingga 70%.
Berdasarkan data titik hotspot yang terdeteksi dari data modis Satelit Terra Aqua di Provinsi Sumsel, lanjut Yulizar, ada 8 titik hotspot yang tersebar di beberapa kabupaten di Sumsel. Di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ada 4 titik, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 3 titik, dan Kabupaten Muara Enim 1 titik.
"Khusus untuk wilayah Muara Enim dan Pali, titik hotspot terjadi di lahan mineral. Sedangkan untuk di Muba dan OKI berada di lahan gambut. Dan di beberapa titik hotspot ini terus kita lakukan pemadaman api," ungkap dia.
Selain itu, kata Yulizar, pihaknya juga akan menambah pesawat untuk memaksimalkan penyebaran water bombing. Sebab, saat ini baru ada 2 pesawat, yaitu MI 171 dan MI 8.
Sayangnya, Yulizar menambahkan, MI 8 saat ini dalam kondisi perbaikan karena mengalami kerusakan. Kendati, saat ini status di Sumsel masih dalam fase siaga darurat, bukan tanggap darurat. (Rmn/Ado)
Minta Turun Hujan, Puluhan Santri di Palembang Salat Istisqa
Yulizar menjelaskan, antisipasi musim kemarau tidak hanya dibantu dengan menggelar salat istisqa.
Diperbarui 29 Jul 2015, 22:33 WIBDiterbitkan 29 Jul 2015, 22:33 WIB
Yulizar menjelaskan, antisipasi musim kemarau tidak hanya dibantu dengan menggelar salat istisqa.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Asam Urat di Kaki: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Sujud Seperti Ini akan Dapat 8 Anugerah dalam Hidupnya, Rezeki Melimpah hingga Penjagaan dari Hal Buruk Kata UAH
Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Menguat Menuju USD 3.000
Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 14 Maret 2025: Langit Pagi Cerah Berawan
Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Perdana Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan Buron Harun Masiku
Rahasia Pasangan Ideal Aquarius, Apakah Ada Zodiakmu?
Penyebab Migrain Kanan: Memahami Gejala dan Penanganannya
Penyebab Insomnia: Memahami Akar Masalah Gangguan Tidur
Gemini dan Jodoh Idealnya, Berikut 5 Zodiak yang Cocok Jadi Pasangan
Potret War Takjil Ramadan 2025 di Tunisia
Hasil All England 2025: Fajar/Rian Mohon Maaf Tersingkir di Perempat Final
Doa untuk Kesehatan: Panduan Lengkap Doa dan Tips Hidup Sehat