Pasar Gembrong Terbakar, Ahok Sesalkan Warga Tak Mau ke Rusun

Pemukiman padat penduduk yang berada di sekitar Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta ‎Timur terbakar pada Selasa 4 Agustus malam.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Agu 2015, 11:35 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 11:35 WIB
20150729-Ahok
Ahok (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang melanda kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, pada Selasa 4 Agustus 2015 malam menjadi perhatian khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia menyayangkan sikap para warga yang masih tinggal di wilayah yang tergolong rawan kebakaran.

"Bagaimana enggak terbakar, orang tinggal di bawah kolong, bakar sampah, rumah-rumah liar yang tripleks, listrik seenaknya," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Ahok mempertanyakan sikap para warga yang enggan direlokasi oleh Pemprov ke rumah susun (Rusun).

"Kenapa sih enggak mau dorong masuk ke rumah susun? Wong rumah susun enggak nyewa loh, program cuma Rp 5-15 ribu, ada juga yang Rp 10 ribu sehari," ujar Ahok.

Pemukiman padat penduduk yang berada di sekitar Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta ‎Timur, terbakar. 29 mobil pemadam kebakaran dan 175 petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.

Diduga kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah itu disebabkan karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Kasie Ops Sudin Damkar Jakarta Timur Mulyono memperkirakan, bangunan yang terbakar dalam insiden tersebut sekitar 25 bangunan. Dari beberapa rumah yang diamati petugas, sebagian berisi perabotan rumah tangga dan barang-barang yang mudah terbakar seperti mainan berbahan plastik yang biasa dijual di Pasar Gembrong. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya