Efek Abu Raung, 2 Maskapai Australia Batal Terbang ke Bali

Kedua maskapai penerbangan itu adalah Jetstar dan Virgin Australia.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2015, 12:24 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 12:24 WIB
20150715-Erupsi Gunung Raung-Jember
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Denpasar - Gunung Raung kembali menyemburkan abu vulkanik. Akibatnya 2 maskapai penerbangan Australia membatalkan rute penerbangan dari dan ke Denpasar, Bali.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo menjelaskan, meski terjadi pembatalan jadwal penerbangan dari dua maskapai penerbangan Australia itu, operasional bandara masih tetap normal.

"Sampai saat ini bandara masih tetap beroperasi seperti biasa," kata Trikora di Bali, Rabu (5/8/2015).

Kedua maskapai penerbangan itu adalah Jetstar dan Virgin Australia. Maskapai Jetstar membatalkan 4 penerbangan dari Denpasar menuju Melbourne, Perth, Adelaide, dan Singapura.

Sedangkan maskapai Virgin Australia membatalkan 10 jadwal penerbangan. Yakni rute dari Brisbane, Sydney, Melbourne, Adelaide dan Perth ke Denpasar dan rute dari Denpasar menuju Sydney, Melbourne, Adelaide, Perth dan Brisbane.

Atas pembatalan penerbangan itu, ratusan calon penumpang 2 maskapai itu gagal berangkat.

Pihak operator bandara tidak mengeluarkan "Notice to Airmen" (Notam) atau peringatan kepada personel penerbangan di seluruh dunia. Hal ini lantaran keputusan pembatalan ini bukan berasal dari pihak bandara melainkan dari kedua maskapai tersebut.

Sejak beberapa bulan terakhir aktivitas vulkanik gunung tertinggi kedua di Jawa Timur itu secara terus menerus meningkat.

Saat ini abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke selatan dan barat daya sehingga menyebabkan dua bandara di Jawa Timur yakni di Banyuwangi dan Jember ditutup untuk sementara.

Beberapa waktu lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga sempat mengalami buka tutup penerbangan sehingga mengakibatkan 277 penerbangan domestik dan internasional terganggu.

Lebih dari 75 ribu calon penumpang yang hendak berangkat gagal terbang. (Ant/Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya