Liputan6.com, Jakarta - Bahaya narkotika mengancam Indonesia. Salah satu indikator bahaya ini adalah jumlah korban tewas akibat barang haram tersebut yang semakin meningkat.
Selain itu, kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, juga terlihat dari jumlah tahanan dan narapidana narkoba. Data Kemenkumham, ada lebih dari 30 orang merenggang nyawa setiap hari karena narkoba.
"35 Orang meregang nyawa setiap harinya. 60 Persen lapas dan rutan saat ini dihuni oleh napi narkoba. Bagaimana bangsa bisa maju kalau generasi mudanya terjerumus narkoba?" ujar Yasonna saat meresmikan gerakan 'Ayo Kerja Membangun Hukum Anti Narkoba' di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Padahal, lanjut dia, kemajuan suatu negara berkorelasi dengan tingkat kesadaran hukum. Semakin rendah, maka makin terpuruk pula bangsa tersebut. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat dapat membangun budaya hukum sejak dini.
"Membangun budaya hukum harus dimulai sejak dini. Sejak anak-anak harus dibina agar terpatri, agar bisa karena biasa. Lingkungan, pendidikan, menjadi faktor penting. Tapi bagaimana lingkungannya yang menjadikan anak itu seperti apa," kata Yasonna.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM Enny Nurbaningsih, mengungkapkan jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia diperkirakan telah mencapai 4 juta jiwa.
"Dengan rincian 1,6 juta mencoba-coba; 1,4 juta pemakai teratur; dan 943 pecandu. Kemudian 20 persen tidak bekerja, 25 persen pelajar dan mahasiswa. Temuan lain, 12.044 orang per tahun meninggal atau 33 orang per hari," ungkap Enny.
Hal yang mencengangkan, lanjut Enny, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Penelitian Kesehatan UI menemukan 75 persen peredaran narkoba dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan.
"Kampanye ini merupakan wujud Kemenkumham mendukung penuh gerakan pemberantasan penyalahgunaan narkotika sejak usia dini dan komitmen mengawal generasi masa depan yang aktif cerdas dan mampu bersaing," pungkas Enny. (Bob/Sun)
Menkumham: 35 Orang Meregang Nyawa Setiap Hari Karena Narkoba
60 Persen lapas dan rutan saat ini dihuni oleh napi narkoba.
diperbarui 13 Agu 2015, 14:04 WIBDiterbitkan 13 Agu 2015, 14:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption untuk Suami Simple yang Menyentuh Hati
Dana BOS Hilang Misterius, Gaji Honorer SDN 56 Kota Gorontalo Tertunda
30 Saksi Sudah Diperiksa, Kasus Korupsi PIP Universitas Bandung Masih Pemberkasan
9 Anggota Polres Jakarta Barat Dipecat, Buntut Kasus Perzinahan hingga Narkoba
Aktivitas Transportasi Udara Saat Nataru 2024/2025 Meningkat, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang
Krisis Blangko, Disdukcapil Kabupaten Bandung Tawarkan IKD jadi Pengganti Sementara KTP-el
Istri Suka Ngomel Auto Tobat Berjemaah, Ustadz Das’ad Latif Ungkap Beratnya jadi Suami
Cemas Pemain Diaspora Habis, Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
VIDEO: Pria Amuk Kades Diduga Gadai Sertifikat Tanah ke Bank di Situbondo
350 Caption Selfie Singkat untuk Foto Instagram Keren
Apa itu Flowchart: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya
Copot Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Kalau Saya Sekarang Disuruh Mundur, Saya Mundur!