Ahok Kirim Intel Intai Mandor Nakal Penggelap Upah Pekerja Lepas

Ahok mengendus, modus yang dilakukan oknum tersebut yakni dengan memegang kartu ATM para petugas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Agu 2015, 11:49 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2015, 11:49 WIB
20150811-Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku menemukan sejumlah kejanggalan dalam pembayaran gaji pekerja harian lepas (PHL) penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di sejumlah wilayah Jakarta.

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu menduga para mandor dan oknum pejabat Pemprov DKI Jakarta berada di balik ketidakberesan pembayaran gaji para PHL.

Ahok mengendus, modus yang dilakukan oknum tersebut yakni dengan memegang kartu ATM para petugas. Sehingga upah para petugas PPSU itu dipotong.

"Saya menurunkan banyak sekali intel sebetulnya untuk mata-matai. Saya temukan mandor-mandor dan oknum pejabat, ATM-nya dipegang dia, jadi petugas enggak pernah pegang, sampai sekarang pun masih ada seperti itu," kata Ahok saat memimpin Apel Pekerja Harian Lepas (PHL) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/8/2015).

Karena itu, Ahok pun mengimbau seluruh pekerja untuk berani melawan para mandor dan pejabat yang sengaja bermain nakal tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur itu menjamin, ia tak segan untuk membantu para pekerja.

"Saya ingin saudara berani melawan, enggak usah takut. Saya ada di depan saudara. Saudara bisa SMS saya, ketemu saya," pungkas Ahok. (Ndy/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya