Arti Masberto, Menguak Makna di Balik Fenomena Topi Ikonik

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, istilah "masberto" semakin sering terdengar, terutama di kalangan anak muda. Namun, apa sebenarnya arti masberto yang begitu populer itu? Mari kita telusuri bersama makna di balik fenomena topi ikonik ini.

Masberto merupakan singkatan dari "masyarakat bertato". Istilah ini awalnya merujuk pada komunitas pecinta seni tato, namun kemudian berkembang menjadi sebuah brand fashion yang populer di kalangan anak muda, khususnya komunitas punk dan subkultur lainnya.

Masberto Kingdom, sebagai pencetus istilah ini, adalah sebuah komunitas sekaligus brand yang berlokasi di perbatasan Bekasi dan Bogor, Jawa Barat. Mereka tidak hanya memproduksi topi, tetapi juga berbagai produk fashion lainnya seperti kaos, jaket, dan aksesoris.

Filosofi di balik nama Masberto sendiri mencerminkan semangat penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman. Mereka ingin mematahkan stigma negatif yang kerap melekat pada orang bertato dengan menunjukkan bahwa tato adalah bentuk ekspresi seni, bukan indikator kriminalitas.

Perjalanan Masberto Kingdom dimulai dari mimpi seorang Dodi "Benges" Lukita. Ia memiliki visi untuk membangun sebuah komunitas yang bisa menghidupi diri sendiri melalui kreativitas. Berawal dari sebuah panggung musik di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Benges berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk mewujudkan impiannya.

Meski awalnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan finansial, Benges dan komunitasnya terus berjuang. Mereka akhirnya berhasil membangun markas besar Masberto Kingdom yang kini menjadi pusat kreativitas dan produksi berbagai karya.

Dari tempat yang awalnya kosong dan berantakan, kini Masberto Kingdom telah bertransformasi menjadi sebuah "kerajaan kreatif" yang menginspirasi banyak anak muda. Mereka membuktikan bahwa dengan kemauan keras dan semangat kemandirian, mimpi untuk hidup dari kreativitas bisa menjadi kenyataan.

Meskipun Masberto Kingdom memproduksi berbagai jenis produk fashion, topi snapback mereka menjadi item yang paling ikonik. Topi ini biasanya berwarna hitam dengan logo lingkaran bertuliskan "Indonesian Subculture, Alliance of Indonesian Tattoo Art and Body Piercing".

Selain topi, Masberto Kingdom juga memproduksi:

• T-shirt dengan desain unik
• Jaket dan sweater
• Celana dengan gaya khas punk
• Berbagai aksesoris seperti gelang dan kalung

Yang membuat produk-produk ini istimewa adalah proses produksinya yang dilakukan secara mandiri oleh anggota komunitas, mulai dari pemilihan bahan hingga finishing. Hal ini tidak hanya menjamin kualitas, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa kebanggaan dan rasa memiliki bagi para pemakainya.

Di balik brand fashion, Masberto menyimpan filosofi dan nilai-nilai yang mendalam. Beberapa di antaranya adalah:

1. Penerimaan diri dan orang lain
2. Kreativitas tanpa batas
3. Kemandirian ekonomi
4. Solidaritas komunitas
5. Perlawanan terhadap stigma negatif

Nilai-nilai ini tercermin tidak hanya dalam produk yang mereka hasilkan, tetapi juga dalam cara mereka mengelola komunitas dan berinteraksi dengan masyarakat luas. Masberto berusaha mendobrak stereotip negatif tentang anak punk dan orang bertato dengan menunjukkan bahwa mereka mampu berkreasi dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Kehadiran Masberto telah memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan subkultur dan fashion di Indonesia. Beberapa dampak tersebut antara lain:

• Membuka peluang bagi anak muda untuk mengekspresikan diri melalui fashion
• Menciptakan tren baru dalam dunia streetwear Indonesia
• Menginspirasi munculnya brand-brand lokal serupa
• Mengubah persepsi masyarakat tentang komunitas punk dan tato
• Mendorong semangat kewirausahaan di kalangan anak muda

Masberto tidak hanya menjadi sebuah brand fashion, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap stereotip dan dorongan untuk berkreasi. Mereka membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, sebuah komunitas bisa membangun kemandirian ekonomi sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Salah satu kunci kesuksesan Masberto adalah kemampuan mereka dalam membangun dan mempertahankan komunitas yang solid. Beberapa strategi yang mereka terapkan antara lain:

1. Menciptakan ruang kreatif bersama: Markas Masberto Kingdom bukan sekadar tempat produksi, tetapi juga menjadi ruang bagi anggota komunitas untuk berkreasi dan bertukar ide.
2. Menerapkan sistem kerja kolaboratif: Setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab dalam proses produksi, menciptakan rasa memiliki terhadap brand.
3. Mengadakan acara-acara komunitas: Mulai dari workshop kreatif hingga konser musik, Masberto aktif mengadakan berbagai kegiatan untuk mempererat ikatan antar anggota.
4. Membuka diri terhadap kolaborasi: Masberto sering berkolaborasi dengan seniman dan brand lain, memperluas jaringan dan membuka peluang baru.
5. Konsisten dalam menyuarakan nilai-nilai: Melalui produk dan aktivitas mereka, Masberto terus menyuarakan nilai-nilai yang mereka percayai.

Dengan pendekatan ini, Masberto berhasil membangun komunitas yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga memiliki ikatan emosional yang kuat.

Meskipun telah meraih popularitas, perjalanan Masberto tidak lepas dari berbagai tantangan dan kontroversi. Beberapa di antaranya:

• Stigma negatif: Masih ada sebagian masyarakat yang memandang negatif komunitas punk dan orang bertato, membuat Masberto harus terus berjuang melawan stereotip ini.
• Isu hak cipta: Popularitas Masberto memunculkan banyak produk tiruan di pasaran, menimbulkan tantangan dalam hal perlindungan hak cipta.
• Keberlangsungan bisnis: Seperti banyak brand independen lainnya, Masberto juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis di tengah persaingan pasar yang ketat.
• Kritik dari komunitas punk: Beberapa anggota komunitas punk mengkritik komersialisasi subkultur mereka, menganggap Masberto telah kehilangan esensi perlawanan.
• Isu lingkungan: Sebagai produsen fashion, Masberto juga menghadapi tantangan untuk menjadi lebih ramah lingkungan dalam proses produksi mereka.

Namun, Masberto terus berupaya mengatasi tantangan-tantangan ini dengan tetap berpegang pada nilai-nilai yang mereka yakini dan terus berinovasi dalam produk dan pendekatan mereka.

Keberhasilan Masberto telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. Beberapa pengaruh tersebut antara lain:

1. Inspirasi bagi brand lokal: Masberto menjadi contoh sukses bagi brand-brand lokal lainnya, menunjukkan bahwa produk dalam negeri bisa bersaing di pasar fashion.
2. Pengembangan ekonomi kreatif: Masberto membuktikan bahwa subkultur dan kreativitas bisa menjadi sumber penghasilan yang layak.
3. Peningkatan apresiasi terhadap seni tato: Melalui produk dan kampanye mereka, Masberto turut meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tato sebagai bentuk ekspresi.
4. Mendorong kolaborasi lintas disiplin: Masberto sering berkolaborasi dengan seniman dari berbagai bidang, mendorong terciptanya karya-karya inovatif.
5. Membuka peluang ekspor: Popularitas Masberto yang merambah ke luar negeri membuka peluang bagi produk fashion lokal untuk go international.

Dengan pengaruh-pengaruh ini, Masberto tidak hanya berkontribusi pada industri fashion, tetapi juga pada perkembangan ekonomi kreatif Indonesia secara keseluruhan.

Bagi yang terinspirasi oleh kisah sukses Masberto dan ingin memulai brand fashion sendiri, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Temukan passion dan nilai-nilai yang ingin diusung: Seperti Masberto yang konsisten dengan nilai-nilai subkultur punk, tentukan apa yang menjadi passion dan nilai-nilai brand Anda.
2. Bangun komunitas: Sebelum fokus pada produk, bangunlah komunitas yang solid. Ini akan menjadi basis pendukung sekaligus sumber inspirasi.
3. Konsisten dalam kualitas: Pastikan setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik untuk membangun kepercayaan konsumen.
4. Berani tampil beda: Jangan takut untuk mengekspresikan keunikan brand Anda, seperti Masberto yang berani mengusung tema subkultur.
5. Manfaatkan media sosial: Gunakan platform digital untuk mempromosikan brand dan berinteraksi dengan komunitas.
6. Kolaborasi adalah kunci: Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan brand atau seniman lain untuk memperluas jaringan dan menciptakan karya inovatif.
7. Tetap belajar dan berinovasi: Industri fashion selalu berubah, jadi teruslah belajar dan berinovasi untuk tetap relevan.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda bisa memulai perjalanan membangun brand fashion yang tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga memiliki dampak positif bagi komunitas dan industri kreatif.

Melihat perkembangan Masberto dan tren fashion subkultur di Indonesia, kita bisa memprediksi beberapa hal tentang masa depan industri ini:

• Kolaborasi lintas subkultur: Kemungkinan akan muncul lebih banyak kolaborasi antara berbagai subkultur, menciptakan gaya fashion yang lebih beragam dan unik.
• Peningkatan kesadaran sosial: Brand-brand fashion subkultur seperti Masberto akan semakin aktif dalam isu-isu sosial dan lingkungan.
• Ekspansi ke pasar global: Dengan meningkatnya apresiasi terhadap fashion subkultur Indonesia, brand-brand lokal memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar internasional.
• Inovasi teknologi: Penggunaan teknologi dalam proses desain dan produksi akan semakin meningkat, membuka peluang untuk kreasi yang lebih inovatif.
• Personalisasi produk: Tren personalisasi akan semakin populer, memungkinkan konsumen untuk memiliki produk fashion yang benar-benar unik.

Masberto, sebagai salah satu pelopor di industri ini, kemungkinan akan terus berevolusi dan beradaptasi dengan tren-tren baru, sambil tetap mempertahankan esensi dan nilai-nilai yang menjadi fondasi mereka.

Arti masberto jauh lebih dalam dari sekadar sebuah brand fashion. Ia merepresentasikan semangat perlawanan, kreativitas, dan kemandirian yang menjadi ciri khas subkultur punk. Melalui perjalanannya, Masberto telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kreativitas, sebuah komunitas bisa membangun "kerajaan" mereka sendiri.

Lebih dari itu, Masberto telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri kreatif dan fashion di Indonesia. Mereka tidak hanya menciptakan tren, tetapi juga membuka mata masyarakat terhadap potensi subkultur dalam menghasilkan karya-karya berkualitas.

Ke depannya, Masberto dan brand-brand serupa akan terus memainkan peran penting dalam membentuk lanskap fashion dan subkultur di Indonesia. Mereka akan terus menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi, berkreasi, dan membangun komunitas yang positif.

Pada akhirnya, arti masberto bukan hanya tentang topi atau fashion, tetapi tentang semangat untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Inilah esensi sejati dari Masberto yang akan terus hidup dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.