Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar pertemuan dengan beberapa pihak seperti dari perwakilan dari keraton Yogyakarta, Pakualaman, akademisi, dan pemerintah daerah DIY pada Rabu 19 Agustus 2015. Pertemuan tersebut untuk menentukan kapan hari jadi Kota Yogyakarta. Sebab, hingga saat ini belum ditentukan kapan hari jadi Kota Yogyakarta.
"Masih dalam perbaikan, apakah artinya hari jadi itu apakah Pemda DIY atau sejarah Yogyakarta. Dari saya belum, saya minta dikaji lagi," ujar Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Sultan mengatakan, beberapa perwakilan tengah berdiskusi untuk menentukan kapan hari jadi Kota Yogyakarta. "Kalau pemerintahan DIY apakah amanat, apakah tahu kalau pemerintahan di Yogyakarta kan jauh dari itu kan sudah ada. Terserah nanti presentasi lagi," ujar dia.
Sultan mengatakan, masyarakat bisa ikut menentukan kapan hari jadi kota Yogyakarta. "Saya ingin masyarakat yang menentukan pilihan itu," ujar dia.
Sementara itu perwakilan dari Keraton Yogyakarta KRT Jatiningrat mengatakan, hari jadi kota Yogyakarta sangat perlu sebagai penanda Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, penentuan itu harus dibahas secara serius, sehingga perlu keterlibatan masyarakat dalam menentukan kapan hari jadi kota Yogyakarta.
"Kita kan harus punya hari jadi makanya pertimbangan harus teliti sekali insya Allah akan dimintakan ke masyarakat. Tapi pilihan tanggalnya jangan banyak, sehingga masyarakat harus benar-benar mengerti. Kita juga kan bicara dengan dewan, jadi ini serius sekali Pak Gubernur," ujar Jatiningrat. (Mvi/Ans)
Sultan Serahkan Kapan Hari Jadi Kota Yogyakarta ke Masyarakatnya
"Masih dalam perbaikan, apakah artinya hari jadi itu apakah Pemda DIY atau sejarah Yogyakarta."
diperbarui 20 Agu 2015, 07:10 WIBDiterbitkan 20 Agu 2015, 07:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup