Fadli Zon: Kampung Pulo Perlu Ditata Tapi Tak Begitu Caranya

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melakukan pendekatan dengan jalan kekerasan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 21 Agu 2015, 16:46 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 16:46 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan pihaknya mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI untuk menertibkan kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, untuk menormalisasi Kali Ciliwung. Setiap musim hujan tiba, kawasan tersebut selalu menjadi langganan banjir.

Namun begitu, Fadli menilai cara-cara eksekusi yang dilakukan harus elegan. Karena ada korban berjatuhan dari warga Kampung Pulo yang tak terima pemukimannya digusur.

"Tetapi jangan sampai terjadi penolakan seperti itu karena situasi ekonomi kita sedang anjlok. Kita harus bisa merasakan penderitaan masyarakat yang hidup di Bantaran Kali itu, memang kita perlu tata tapi tak begitu caranya," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Petugas kepolisian dan Satpol PP saat menertibkan lokasi penggusuran Kampung Pulo, Jakarta, Kamis (20/8/2015). Penggusuran pemukiman Kampung Pulo dilakukan oleh 2.200 personel gabungan untuk normalisasi Sungai Ciliwung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan pendekatan dengan jalan kekerasan. Sebab menurutnya, pendekatan yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan bisa menimbulkan masalah baru.

"Jangan sampai terjadi konflik di masyarakat. Jadi harus dipastikan juga ke masyarakat apa menerima (untuk digusur), jangan melakukan pendekatan dengan kekuasaan," ujar dia.

Selain itu, Fadli menyarankan agar eksekusi dilakukan setelah semua rumah susun sederhana sewa (rusunawa) siap untuk ditempati baga warga yang pemukimannya digusur.

"Kalau belum jalan (siap) seharusnya jangan dieksekusi dulu, ditunda kalau belum dibangun. Mereka mau tinggal dimana?" tandas Fadli Zon. (Ali/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya