Ahok: Atasi Macet Gampang, Bikin Isu Mau Demo Saja

Ibukota diprediksi akan bertambah macet hingga 2018.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Sep 2015, 10:57 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2015, 10:57 WIB
20150729-Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, saat menyapa awak media (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok memprediksi, Ibukota akan bertambah macet hingga 2018. Hal ini disebabkan banyaknya pembangunan transportasi massal yang sedang dikerjakan.

"Kita mohon doa agar pembangunan transportasi massal terus habis-habisan, 9 koridor LRT, 6 ruas tol dalam kota, dan akan diselesaikan 3 koridor busway. Sampai 2018 dipastikan lebih macet," kata Ahok di Pintu Barat Daya Silang Monas, Jakarta, Minggu (‎27/9/2015).

Ahok menuturkan, kemacetan sudah tidak bisa terhindarkan. Apalagi hampir setiap tahunnya kendaraan bermotor yang turun ke jalan me‎ncapai 2,8 juta jumlahnya.

Tapi, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, bukan hal sulit untuk mengurai macet Ibukota.

"‎Orang Jakarta gampang, bikin isu ormas mau demo, ormas yang galak di Jakarta. Isunya Ahok mau diserbu ormas, langsung enggak ke mana-mana deh tuh. Pasti di rumah aja. Orang Jakarta gampang atasi macet, bilang saja ada demo besar," tutur Ahok sembari terkekeh.

Meski begitu, Ahok menyatakan, tetap akan mengurangi jumlah kendaraan yang melintasi Ibukota. Dalam waktu dekat, mulai dari Monas-Ratu Plaza-Blok M akan diadakan perpanjangan trotoar. Jalur lambat pun tidak boleh dilalui kendaraan bermotor.

‎"Motor parkir di sini (Monas) dan naik bus tingkat yang 10 menit sekali muter," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya