Polisi Sulit Cari Jejak Pencuri di Kantor Kemenko Perekonomian

Tempat kejadian perkara telah terkontaminasi, sehingga petunjuk susah ditemukan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 29 Sep 2015, 22:19 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 22:19 WIB
Ilustrasi Pencurian Mobil
Ilustrasi Pencurian Mobil (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Akta Wijaya mengatakan lokasi pencurian di Kantor Biro Hukum dan Humas Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah terkontaminasi. Polisi kesulitan mencari jejak pelaku lewat sidik jari.

"Sidik jari sudah diambil dan diolah dan beberapa saksi sudah diperiksa kembali. Cuma pas kami ke sana, TKP sudah terkontaminasi. Kejadian baru dilaporkan kemarin, kemungkinan terjadi pada Jumat, Sabtu atau Minggu," ujar Akta ketika dihubungi, Selasa (29/9/2015).

Akta mengatakan salah satu petunjuk yang menjadi harapan polisi adalah sidik jari yang ada di daun pintu lemari, tempat penyimpanan benda-benda elektronik yang hilang.

"Sidik jari didapat di depan lemarinya," kata Akta.

Ruang Biro Hukum dan Humas Gedung Kemenko Perekonomian disatroni maling. Namun peristiwa ini baru diketahui pada Senin 28 September 2015 sekitar pukul 08.00 WIB saat karyawan berdatangan.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ada kerusakan di bagian pintu maupun jendela ruangan.

Pelaku pun sulit dilacak karena tidak terpasangnya CCTV di sekitar ruangan. Berdasarkan laporan polisi yang baru dibuat pihak Kemenko Perekonomian pada Senin sore, ada beberapa barang elektronik yang hilang seperti kamera foto (SLR), kamera perekam (handycam) dan lensa kamera. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Ronald menambahkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi yakni seorang karyawan, petugas kebersihan kantor yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut, serta penanggung jawab ruangan yang membuat laporan resmi di kepolisian. (Alv/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya