Jokowi Undang Pengangkat Jenazah 7 Jenderal Korban G30S ke Istana

Undangan ke Istana bentuk penghargaan pemerintah pada 3 pengangkat jenazah Pahlawan Revolusi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 01 Okt 2015, 10:03 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 10:03 WIB
20150929-Sambut Hari Kesaktian Pancasila, Museum Lubang Buaya Ramai Dikunjungi Siswa-Jakarta
Sejumlah Pramuka mengabadikan patung tujuh pahlawan revolusi di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Pemerintah akan mengadakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo menyalami beberapa anggota keluarga 7 Jenderal dan 3 purnawiran TNI pengangkat jenazah para jenderal dari sumur maut Lubang Buaya. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat berbincang dan mengundang 3 purnawirawan TNI tersebut ke Istana.

"‎Tadi Presiden mengundang 3 prajurit yang mengangkat jenazah Pahlawan Revolusi untuk bertemu di Istana. Saya kira ini bagian dari apresiasi yang Presiden berikan kepada mereka yang terlibat dalam pengangkatan jenazah 7 jenderal," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan usai mengikuti upacara, Kamis (1/10/2015).

Menurut Luhut, undangan yang diberikan Presiden kepada 3 purnawirawan marinir itu merupakan bentuk penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah. Mereka juga merupakan saksi peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang masih hidup.

"‎Karena tinggal 3 yang hidup dari semua yang terlibat pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi. Saya sebagai tentara sangat tersentuh juga, Presiden punya ide, sampai meminta saya untuk mengatur ke-3 prajurit Marinir tadi,‎" ujar dia.

Selain mengundang 3 pengangkat jenazah para jenderal, Jokowi juga akan mengundang mantan anggota Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD) yang terlibat dalam operasi penumpasan anggota PKI yang terlibat dalam Gerakan 30 September.

"Mungkin beberapa prajurit Kopassus yang masih hidup, RPKAD untuk bertemu dengan Presiden di Istana," tandas Luhut. (Alv/Sun)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya