Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meminta agar korban pelecehan asusila anak terus mendapat perhatian. Hal itu karena kejahatan asusila atau pencabulan terhadap anak dapat menimbulkan trauma psikis yang sangat dalam bagi korbannya.
Khofifah menganggap, selama ini seringkali permasalahan korban dianggap selesai begitu mendapat terapi psikologi. Padahal proses pemulihan psikis anak tidak bisa serta-merta berhasil begitu saja tanpa dukungan lingkungan dan pihak lain.
"Ada hal yang seringkali dianggap sudah selesai padahal proses recovery psycho social itu tidak bisa simsalabim," ujar Khofifah saat mengunjungi keluarga bocah korban pencabulan di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (9/10/2015) malam.
Khofifah khawatir, jika pemulihan belum tuntas maka dampaknya akan muncul saat korban tumbuh dewasa. "Yang tidak bisa diprediksi adalah kemungkinan cederanya, kemungkinan traumanya kemungkinan terjadi proses yang sama dari recovery yang belum selesai dilakukan. Jadi (dampaknya) akan muncul beberapa tahun kemudian."
Karena itu, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu berharap keluarga dan lingkungan terdekat memahami kondisi si anak. Orang-orang terdekat, terutama keluarga harus memberikan pengawalan dan perhatian khusus kepada bocah korban pencabulan.
"Oleh karena itu proses recovery psycho social ini harus terus dipahami, disadari, dan dilakukan pengawalan terutama oleh keluarga-keluarga terdekat. Sehingga jika ada perubahan baik sikap, sifat, dan perilakunya maka yang bisa deteksi paling awal adalah keluarga," tandas Khofifah. (Ans/Mar)
Mensos: Pemulihan Psikis Bocah Korban Asusila Tak Bisa Simsalabim
Khofifah khawatir, jika pemulihan belum tuntas maka dampaknya akan muncul saat bocah korban asusila tumbuh dewasa.
diperbarui 10 Okt 2015, 05:54 WIBDiterbitkan 10 Okt 2015, 05:54 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Libur Nataru, Penyeberangan Merak-Bakauheni Dipastikan Berjalan Lancar
Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan dan Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Buruk
13 Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Grogol, Celurit-Stik Golf Disita
Malam Tahun Baru di Central Park New York Tak Ada Pertunjukan Kembang Api atau Drone, Kenapa?
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Kekinian Khas Bandung, Mana Favorit Anda?
Ganjil Genap di Jakarta Tidak Berlaku Hari Ini Minggu, 29 Desember 2024
Fokus Jangka Panjang dengan Akademi Voli, Jakarta Electric PLN Bidik 4 Besar di PLN Mobile Proliga 2025
Titi DJ Ungkap Rahasia Awet Mudanya, Termasuk Masih Tetap Lakukan Operasi Plastik di Korea Selatan
Walhi Sumbar Catat Banyak Pelanggaran, Yulian Gunhar Minta PLTU Ombilin Ditindak
Miliarder Muda ini Bagikan Filosofi Dasar Investasi
Ancol Targetkan 150 Ribu Pengunjung di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Top 3 Islami: Penghafal Al-Qur'an Harus Hafal 30 Juz? Simak Penjelasan UAH