Yayasan Sandiaga Uno Kampanye #aksisantun di CFD

Peserta aksi mengatakan, ini bukan aksi kampanye untuk Sandiaga maju jadi Cagub DKI 2017. Karena soal maju pilgub belum bisa dipastikan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Okt 2015, 11:10 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2015, 11:10 WIB
Yayasan Sandiaga Uno Kampanye #aksisantun di CFD
Peserta aksi mengatakan, ini bukan aksi kampanye untuk Sandiaga maju jadi Cagub DKI 2017. Karena soal maju pilgub belum bisa dipastikan.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), kini kerap digunakan sebagai ajang kampanye. Salah satunya, sekelompok yang mengusung gerakan #aksisantun.

Menurut peserta aksi tersebut Irvan, kampanyenya dilatarbelakangi keprihatinan atas fenomena komentar pedas dan tidak santun di media sosial. Hal itu bahkan kerap menjadi pemicu kerusuhan di dunia nyata.

Keprihatinan inilah yang mendorong sekelompok masyarakat untuk mengampanyekan santun menggunakan media sosial. Kelompok masyarakat ini mengusung #aksisantun dalam aksinya.

Pada aksi tersebut, mereka membentangkan papan berisi seruan yang digantungkan ke tubuh mereka. Papan itu berisi tulisan 'Ngomong Kasar Itu Kuno, Ngomong Baik Pasti Lebih Asyik', 'Santun Itu Antikorupsi' dan 'Yang Ganteng Yang Cantik Pasti Santun, Orang Santun Dicintai Allah'.

Mereka berkeliling kawasan Bundaran HI sambil membagikan stiker seukuran kartu nama bertuliskan 'Ayo Santun'. Tapi di sisi lain, kartu itu bertuliskan 'Sahabat Sandiaga Uno'.

Ketika ditanya apakah ini bagian dari kampanye Sandiaga Uno untuk maju sebagai cagub DKI 2017? Irvan membantah aksi ini berkaitan dengan rencana pencalonan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI.

Aksi ini, kata dia, hanya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap santun dalam menggunakan media sosial. Namun, kata Irvan, kebetulan gerakan ini dipelopori oleh Yayasan Sandiaga Uno.

"Oh, tidak (kampanye). Ini kan hanya gerakan dari Yayasan Pak Sandiaga. Kami konsen ke kampanye santun kepada masyarakat. Karena sekarang banyak karena hal sepele bisa berantem," kata Irvan di lokasi, Minggu (11/9/2015).

Dia tidak mau masuk ke ranah politik yang selama ini berkembang di masyarakat. Baginya, siapapun pemimpinnya asalkan santun, pasti akan membawa kebaikan.

"Siapapun pemimpinnya mau Jokowi atau siapa, mau Ahok atau siapapun kami ingin Jakarta bahkan Indonesia kembali ingat kita ini orang timur yang terkenal santun," jelas Irvan.

Kalau masalah Pak Sandiaga, lanjut dia, itu soal politik dan tidak ada yang tahu ke depannya.

"Tapi aksi kami hari ini tidak ada hubungannya dengan kampenye Pak Sandiaga, tapi kami konsen dalam #aksisantun ini," tutup Irvan. (Dms/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya