Tak Minta Maaf pada TNI, Ahok Akan Dipenjarakan Lulung

Politikus PPP itu berharap Ahok mampu menahan diri ketika memberikan pernyataan ke depannya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Okt 2015, 16:33 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 16:33 WIB
ahok dan haji lulung
Ahok dan Haji Lulung. (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta TNI mengangkut sampah ke Bekasi terus menuai kecaman. Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengancam akan memenjarakan Ahok bila tak kunjung minta maaf.

"Apa yang dikatakan Ahok itu pelecehan dan penghinaan terhadap TNI. Saya akan memenjarakan Ahok bila tidak minta minta maaf kepada TNI selama 3 hari berturut-turut di media massa juga media elektronik," kata Lulung saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2015).

Menurut Ketua DPP Pemuda Panca Marga itu, sikap Ahok menuai protes di kalangan keluarga besar putra-putri TNI. Oleh karena itu, Lulung meminta Ahok tidak seenaknya memerintah hanya karena memberikan dana kepada TNI/Polri.

"Ini yang membuat Ahok sewenang-wenang dengan TNI dan Polri. Panglima TNI dalam hal ini harus memberikan peringatan keras terhadap Ahok," tambah Lulung.

Politikus PPP itu berharap Ahok mampu menahan diri ketika memberikan pernyataan ke depannya. Pada permasalahan sampah ini, kata dia, pernyataan Ahok dapat memancing amarah warga Bekasi karena melibatkan TNI.

"Jadi enggak usah sombong lah. Kalau kayak gini Ahok yang sombong bukan DPRD Bekasi," imbuh Lulung.

Ahok memang sempat menyatakan keterlibatan TNI dalam menangani sampah untuk diangkut ke Bekasi. Ini termasuk dalam kerja sama yang selama ini terjalin untuk menormalisasi Kali Ciliwung.

Namun, Lulung menyebutkan hal itu berbeda. Normalisasi Kali Ciliwung menang didasari pada kerja sama antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).


Perseteruan ini berawal saat Ahok dituding melanggar perjanjian karena truk pengangkut sampah ke Bantar Gebang, Bekasi beroperasi tidak pada jam yang ditentukan. Oleh karena itu, DPRD Kota Bekasi berniat meminta penjelasan Ahok.

Ahok merasa tidak perlu ada yang dijelaskan kepada dewan. Bila ada yang melanggar, pemkot bisa menindak truk itu. Ahok bahkan menantang untuk menutup Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tak hanya itu, Ahok mengancam membawa tentara untuk mengangkut sampah ke Bekasi.

"Kalau mau main sok-sokan begitu anggota DPRD kamu tutup aja (Bantargebang), kamu tutup saja supaya seluruh Jakarta penuh sampah ini jadi bencana nasional, terus kirim tentara buat nganter sampah ke Bekasi," ungkap Ahok beberapa waktu lalu. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya