Liputan6.com, Yogyakarta - Pesawat Batik Air yang tergelincir sudah dipindahkan ke apron atau tempat parkir pesawat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sudah mengambil kotak hitam atau black box dari pesawat nahas itu.
Investigator KNKTÂ Nur Cahyo Utomo mengatakan, timnya sudah berhasil melepas black box pesawat Batik Air. Black box ini akan dibawa ke Jakarta untuk keperluan penyelidikan. Termasuk untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat. Melihat tipe dan jenis black box pesawat Batik Air dengan ID 6380, alat KNKT dapat membacanya.
"Kebetulan ada satu anggota KNKT yang tinggal di Yogya, jadi tadi malam juga sudah mengikuti proses evakuasi pesawat," ujar Nur Cahyo di kantor Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Sabtu (07/11/2015).
Cahyo mengatakan, penyelidikan penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air melibatkan tiga anggota KNKT. Tim bekerja untuk mencari data-data di lapangan hingga meminta keterangan para crew pesawat. Termasuk laporan cuaca di sekitar bandara.
Baca Juga
"Kami akan lihat lokasinya seperti apa, kondisi pesawat bagaimana. Lalu data cuaca Yogyakarta saat itu serta kondisi landasan," tegas dia.
Cahyo mengatakan, timnya akan berusaha secepat mungkin untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Batik Air. Namun yang jelas, proses penyelidikan hingga pada kesimpulan membutuhkan waktu panjang.
"Ketentuan internasional 1 tahun, tetapi bukan berarti lantas kami bersantai, kami akan berusaha secepatnya. Kemungkinan 3 sampai 4 bulan," kata Cahyo. (Ron/Sun)
Advertisement