Liputan6.com, Jakarta - Titiek Puspa, seorang penyanyi legendaris lintas zaman itu telah berpulang. Legenda musik Indonesia kelahiran Kalimantan Selatan itu tutup usia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Kamis, 10 April 2025.
‘Kepulangan’ Titiek Puspa membuat banyak orang merasa kehilangan. Begitu tahu Titiek Puspa wafat, akun media sosialnya langsung dibanjiri dengan ucapan belasungkawa dan doa-doa baik dari berbagai kalangan, mulai aktris, penyanyi, hingga pengguna medsos lainnya. Meski telah tiada, karya-karya Titiek Puspa akan selalu abadi.
Advertisement
Ada sebuah pelajaran yang amat berharga dari seorang Titiek, yakni perjalanan spiritualnya. Titiek pernah mengungkapkan bagaimana ia ‘menemukan’ dan berdamai dengan Tuhan, setelah sebelumnya mengalami gejolak batin.
Advertisement
Baca Juga
Titiek pernah kesal dengan kehendak Tuhan. Ia menganggap Tuhan tidak sayang kepadanya. Bahkan, dia sendiri mengaku dalam perjalanan hidupnya pernah ‘perang’ dengan Tuhan karena penyakit malaria yang sering dideritanya di masa kecil.
Pelantun lagu Bimbi itu nyaris mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang akan melintas. Beruntung, Allah masih memberikan kesempatan hidup. Percobaan bunuh dirinya gagal karena tidak ada kereta api yang melintas.
Pada akhirnya Titiek berdamai dengan Tuhan. Penyanyi kelahiran 1937 itu menyadari bahwa kasih sayang yang diberikan Tuhan pada masa kecilnya tidak sama seperti yang orang lain alami. Penderitaannya di masa kecil adalah bagian dari tanda sayang Tuhan kepadanya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mulai Sholat Sungguh-Sungguh
Dalam wawancara dengan awak media pada 2012 silam, Titiek mengaku bahwa ia baru mulai menjalankan ibadah salat dengan sungguh-sungguh pada 1989. Dia mulai mengerti tentang agama setelah didorong untuk mengikuti pekerjaan di Madinah, meski sempat menolaknya.
Awalnya, Titiek tak tahu bagaimana cara salat, bahkan bacaannya pun tidak hafal. Namun, dia tidak diam begitu saja. Titiek belajar cara salat lewat video yang diberikan Eddy Sud. Sampai akhirnya, penyanyi yang wafat dalam usia 87 tahun itu bisa melaksanakan salat.
Ketika di Madinah, Titiek mengalami kejadian yang tidak pernah terlupakan dalam perjalanan spiritualnya. Dia sempat tiba-tiba lupa bacaan sholat dan bilang ‘Ya Tuhan kok saya lupa semua’.
Tak lama kemudian, ada seorang wanita yang memberi tasbih, tapi bidadari cantik itu tak terlihat lagi setelah Titiek kembali menengok.
Advertisement
Kagum dengan Ustadz Jefri Al Buchori
Bukan hanya berdamai dengan Tuhan, tapi Titiek juga didekatkan dengan orang-orang salih, salah satunya Ustadz Jefri Al Buchori. Bahkan, Titiek mengaku kagum dengan suami Umi Pipik tersebut.
Alasan Titiek merasa kagum dengan pendakwah yang akrab disapa Uje itu karena sang ustadz tak pernah berhenti membagikan ilmu agama Islam kepada orang lain. Buktinya, Uje seolah tak punya waktu kosong karena harus memberikan siraman rohani dari satu daerah ke daerah lain.
"Ada seorang ciptaan Tuhan yang mempunyai kelebihan tapi dapat memberikan kepada orang lain. Banyak orang yang diberi kelebihan tapi untuk sendiri," kata Titiek menilai keberadaan Uje, dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com.
Seniman senior yang biasa disapa Eyang ini menilai Uje berbeda dengan ustadz lainnya, terutama soal keahlian menarik simpati kaum muda. "Ustadz gaul," kata Titiek.
Kini, Titiek telah tiada. Semoga almarhumah husnul khotimah, wafat membawa iman dan Islam. Aamiin. Selamat jalan Eyang.
