Abu Anak Rinjani Jauhi Bali, Bandara Ngurah Rai Kembali Dibuka

Bandara sudah beroperasi kembali pukul 06.45 WITA karena dari data BMKG, abu Barujari menjauhi Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Nov 2015, 09:13 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 09:13 WIB
Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali
Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali (Liputan6.com/ Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta- Bandara Internasional Ngurah Rai kembali dibuka pada Senin (9/11/2015) pagi setelah sempat ditutup pada Minggu malam karena debu vulkanik Gunung Barujari mengarah ke lalu lintas penerbangan.

"Bandara sudah beroperasi kembali pukul 06.45 WITA karena dari data BMKG, abu Barujari menjauhi Bali," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, seperti dilansir Antara.

Dengan kondisi angin pembawa debu vulkanik yang berubah-ubah, maka operator, regulator, BMKG serta instansi terkait lainnya akan melakukan evaluasi terhadap operasional bandara setiap satu jam sekali dengan melihat perkembangan cuaca.

Berkaitan dengan pembukaan operasional penerbangan bandara setempat, kata Ardita, pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada personel penerbangan di dunia atau Notam dengan nomor C-2527/15.

Sebelumnya Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup mulai Minggu, 8 November 2015 pukul 21.45 WITA karena abu vulkanik anak Gunung Rinjani di Lombok itu mengarah ke Pulau Dewata.

Penutupan itu dinyatakan melalui Notam (Notice to Airman) dengan nomor A2524/15.

Sebagai dampak penutupan tersebut, 17 jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional terpaksa dibatalkan.

Maskapai yang membatalkan jadwal itu yakni Garuda Indonesia sebanyak 5 jadwal penerbangan, AirAsia 3 penerbangan. Sedangkan Malindo Air, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, Qatar Airways, Korean Air, Philipines Air, Asiana Airlines, Brunei Airlines, Sriwijaya Air masing-masing 1 jadwal penerbangan. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya