Seskab: Presiden Tidak Ingin Terlibat Polemik Pencatutan Nama

Presiden tidak ingin ikut campur dalam penanganan kasus pencatutan namanya karena kewenangan penyelesaian kasus sepenuhnya berada di MKD.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Nov 2015, 10:04 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 10:04 WIB
Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat Sepakat Damai
Ketua DPR RI Setya Novanto (dua kiri) menyaksikan Perwakilan KIH Fraksi PDIP Pramono Anung (kiri) bersalaman dengan Ketua Harian Koalisi Merah Putih Idrus Marham (kanan), Jakarta, Senin (10/11/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan Presiden Joko Widodo tidak ingin terlibat dalam polemik pencatutan namanya oleh salah satu politisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melobi PT Freeport. Jokowi menghormati proses yang bergulir di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Pada intinya, Presiden benar-benar menyerahkan hal ini kepada menterinya. Beliau sama sekali tidak ingin terlibat dalam polemik yang berkaitan dengan persoalan Freeport," ujar Pramono saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin 16 November 2015.


Ia menyatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah melaporkan masalah pencatutan tersebut kepada Presiden sebelum terjadi pelaporan kepada MKD.

Presiden, lanjut dia, menghormati keputusan Menteri ESDM yang menindaklanjuti masalah ke ranah kode etik dewan. Oleh karena itu, Presiden tidak ingin ikut campur dalam urusan tersebut karena kewenangan sepenuhnya berada di MKD.

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan polemik yang mencuat tidak memengaruhi keputusan yang akan diambil oleh presiden maupun wakil presiden. Ia juga menyatakan antara polemik dan keputusan pemerintah terhadap nasib kontrak PT Freeport ialah 2 hal berbeda.

"Harus dipisahkan antara persoalan Freeport-nya sendiri dan persoalan yang disampaikan Pak Sudirman di MKD. Itu adalah 2 hal yang berbeda," pungkas Pramono. (Din/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya