Indonesia Tak Akan Siapkan Pulau Khusus untuk Pencari Suaka

Indonesia tidak ingin kebijakan itu dijadikan alasan para imigran memasuki wilayah Indonesia terus menerus.

oleh Oscar Ferri diperbarui 26 Nov 2015, 16:31 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 16:31 WIB
Pemerintah RI Alokasikan Dana Bantuan Untuk Pengungsi Rohingya
Para pengungsi etnis Rohingya saat menerima makanan di tempat penampungan, Kuala Langsa, Aceh (25/5/2015). Pemerinta RI mengalokasikan bantuan sebesar Rp 2,3 Miliar untuk pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. (Reuters/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan, tidak berencana menyiapkan satu pulau khusus untuk memfasilitasi para pencari suaka. Indonesia tidak ingin kebijakan itu dijadikan alasan para imigran memasuki wilayah Indonesia terus menerus.

"Saat ini belum ada dan tidak ada keputusan membuat penampungan imigran di suatu pulau. Kita tidak mau mengambil langkah yang justru menjadi dasar para irregular migran itu datang ke Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (26/11/2015).

 



Walau demikian, lelaki yang akrab disapa Tata itu mengatakan, penyiapan lokasi khusus masuk sebagai salah satu opsi penanganan imigran di Indonesia. Namun, hal itu tidak bisa diputuskan secara gegabah mengingat Indonesia berpengalaman dengan implementasi opsi tersebut saat membuka Pulau Galang untuk manusia perahu asal Vietnam.

"Ini memang jadi suatu opsi. Tapi, melihat pengalaman kita dulu di Pulau Galang, perlu waktu lama menyelesaikan masalah itu," ucap Tata.

Dikutip dari laman indonesia.travel, Pulau Galang dipilih sebagai tempat penampungan pengungsi Vietnam karena dinilai terisolir, strategis, dan memiliki sedikit penduduk sehingga mudah dideportasi. Pemerintah saat itu mendirikan barak-barak dan fasilitas umum yang dibiayai PBB. Kamp Pulau Galang diresmikan pada Januari 1980 oleh Presiden Soeharto dan ditutup secara resmi oleh PBB pada 1997. (Din/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya