Pistol Anggota TNI Meledak, Pemuda 18 Tahun di Wamena Terluka

Paskalis kini dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi.

oleh Katharina Janur diperbarui 27 Nov 2015, 15:29 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 15:29 WIB
Penembakan tukang ojek di Cibinong
Pasca insiden penembakan terhadap tukang ojek di Cibinong, Prajurit Yonif 315/Garuda perketat penggunaan senjata api. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jayapura - Senjata api jenis FN 45 milik anggota TNI Pratu Frans A Numbon diduga meledak dan mengenai Paskalis Kosai, pelajar 18 tahun di Wamena, Jayawijaya, Papua. Paskalis diduga terkena luka tembak di bagian belakang pinggang atas.

Kepala Penerangam Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo mengatakan, Pratu Frans bersama 7 teman lainnya usai piket mengendarai sepeda motor membeli pinang. Lalu, sekitar pukul 00.30 WIT terdengar suara letusan senjata api 1 kali yang bersumber dari depan rumah.

"Dugaan kami saat Pratu Frans mau duduk, pistol terlepas dan meletus. Amunisi mengenai pintu rumah dan rekloset mengenai Paskalis. Saat itu, korban langsung dibawa ke RSUD Wamena dan hari ini dievakuasi ke Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura," kata Teguh di Jayapura, Papua, Jumat (27/11/2015)

Teguh menjelaskan, Kodam Cenderawasih tengah mengecek kondisi Paskalis di RSUD Wamena. Pemuda itu kini dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi.

Danpomdan dan Dandim 1702/Jayawijaya mendatangi keluarga Paskalis dan meminta maaf atas kejadian tersebut, termasuk membiayai semua biaya perawatan dan pengobatan.

"Pratu Frans saat ini telah ditahan dan dalam pemeriksaan Pomdam. Kami tetap akan memberikan sanksi tegas terhadap pelanggarannya," tandas Teguh. (Rmn/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya