Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menemukan anggaran tanpa nomenklatur (kegiatan) senilai Rp 1,88 triliun pada rancangan anggaran 2016. Hal ini rupanya sudah diketahui juga oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dia mengatakan, pengawasan ganda ini memang sudah disepakati bersama dengan Prasetyo. Pemeriksaan anggaran secara bertahap dan terperinci ini diharapkan dapat diminimalisasi segala kemungkinan adanya permainan. Sebab, Ahok sadar di jajaran eksekutif juga banyak oknum.
"Ini bagus, kita sadar memang eksekutif banyak oknumnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Sejak awal penyusunan anggaran, Ahok dan Prasetyo sudah berkomitmen untuk membuat APBD 2016 jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Karena itu, penyisiran bersama juga terus dilakukan.
"Saya kerja sama erat dengan pak ketua itu sama kan. Saya sudah ketemu pak ketua temukan cara andalkan auditor luar. Kalau aku andalkan anak magang," jelas Ahok.
Baca Juga
Mantan Bupati Belitung Timur itu yakin dengan kapabilitas para anak magang yang kini sedang bekerja. Pada dasarnya cukup banyak di antara mereka merupakan lulusan S2 yang sudah biasa melakukan audit.
"Anak magang ini juga sebenarnya orang orang pintar semua, S2 memang sudah pintar audit. Beberapa anak magang ini auditor ada bagiannya ada yang suka sosial apa. Kita mulai temukan. (temuan 1,88 triliun) sudah (disisir)," pungkas Ahok. (Bob/Ndy)
Advertisement