Sebelum Gugur, Dwi Pilot T-50 Ajak Sang Ayah Naik ke Kokpit

Proses pemakaman rencananya digelar pada pukul 10.00 WIB.

oleh Yanuar H diperbarui 21 Des 2015, 07:47 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 07:47 WIB
20151220-Pesawat Jatuh
Dwi Cahyono, salah satu pilot pesawat T-50i yang gugur dalam tugas. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dwi Cahyadi, salah satu pilot pesawat TNI AUĀ yang gugur dalam tugas, rencananya akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Yogyakarta. Proses pemakaman rencananya digelar pada pukul 10.00 WIB.

Hal itu disampaikan kakak kandung dari Dwi, Eddy Cahyono. Pemakaman itu diakuinya sesuai permintaan dari pihak istri Dwi. Rencana awal, Dwi yang akan dimakamkan di Sambilegi bersama ibu kandungnya batal dilakukan.

"Besok jam 10.00 WIB. Di TMP Kusumanegara. Awalanya di sana, tapi ini permintaan istri di TMP, juga dari dinas juga kita ikuti saja," ujar Eddy di rumah duka, Yogyakarta, Minggu (20/12/2015).

Eddy mengatakan almarhum meninggalkan 2 anak dan seorang istri, yakni Dwi Wanito Ambarsari. Ia mengaku adiknya adalah sosok yang cerdas dan baik. Sejak kecil sang adik tidak pernah merokok dan memiliki prestasi sekolah yang membanggakan. Lulus AAU 2005 dan sekbang 2007. Sebelumnya sekolah di SMA 9 pun meraih juara.

"Anaknya paling besar 5 tahun dan adiknya 2,5 tahun. Panggilannya Ega dan Iyan," ujar Eddy.

Dia mengatakan jika dirinya tidak bertemu selama 2 hari di Yogya. Sebab, ia sedang bertugas di Solo saat sang adik melakukan aksi pada hari pertamanya di Bandara Adisudjipto. Begitu pun hari ini juga sedang piket. Namun begitu, ia mengungkapkan ayahnya Sutiyono sempat diminta naik pesawat yang ditumpangi Dwi.

"Semua keluarga ikut, tapi saya tidak ikut. Kemarin juga tidak ikut. Bapak sempat naik ke kokpit disuruh Dwi," demikian kata Eddy.**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya