Cerita Temuan Kondom di Gedung DPR Dulu dan Sekarang

Yang jelas, kondom-kondom itu ditemukan di beberapa toilet dan sudut-sudut gedung yang sepi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Des 2015, 20:31 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 20:31 WIB
20151105- Gedung Nusantara DPR RI-Jakarta- Johan Tallo
Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Rabu (4/11/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Cerita kelakuan nakal anggota DPR kerap terdengar ke telinga publik. Seperti kasus salah satu politikus 7 tahun silam, hingga foto syurnya sempat beredar di dunia maya.

Meski politikus tersebut akhirnya membantah, kasus itu sedikit membuka tabir anggota DPR doyan berbuat mesum.

Bahkan, banyak ditemukan kondom di sudut-sudut ruangan anggota dewan. Tapi itu cerita lama yang sampai ke telinga publik. Kini tak ada lagi penemuan alat kontrasepsi itu di ruang-ruang anggota DPR.

"Sudah enggak pernah nemu dan dengar lagi ada temuan kondom sekarang. Itu kejadian waktu dulu saja," ungkap Jaja, office boy atau OB Press Room DPR, mengawali cerita dengan Liputan6.com, Rabu (23/12/2015).

Cerita soal kondom, pria bernama lengkap Jaja Ahmad punya pengalaman mengejutkan pada era reformasi 1998, saat mahasiswa dan ribuan aktivis menduduki Gedung DPR, menurunkan Presiden ke-2 RI Soeharto‎ yang menjabat 32 tahun.

Jaja mengaku ikut membersihkan kondom-kondom ketika reformasi terjadi. Kondom itu berserakan di sudut-sudut Gedung DPR, ketika mahasiswa dan rakyat menginap 11 hari.

Bahkan, saat itu jumlah kondom baru maupun bekas pakai hingga berkarung-karung jumlahnya. "Banyak banget pokoknya, berapa karung itu kalau dikumpulin semua," ucap pria 37 itu.

Pria asli Bogor, Jawa Barat ini menuturkan, beberapa kondom bekas pakai ditemukan di beberapa toilet Gedung Nusantara I. Di atas gedung itu sendiri ‎terdapat ruangan-ruangan fraksi partai politik.

"Saya mendapat cerita sama ketika 1998 reformasi itu, ada juga teman bersihin kondom yang ada. Tapi itu enggak tahu dari mana ‎tiba-tiba pas reformasi ada itu kondom," kata Jaja.

‎Tak hanya kondom, saat terjadi reformasi 98 sampah berton-ton juga berserakan di Gedung DPR. Bahkan, saat itu harus dibantu puluhan mobil sampah untuk mengangkut sampah yang didominasi bekas makanan tersebut.

"Tingginya sampah itu sampai 3 meter, diangkut pakai mobil sampah dari luar DPR. Dikerukin sampai pake mobil vakum juga," beber Jaja.

Pengalaman ini juga dialami rekan sekantor Jaja, Aam Abdullah. Dia mengaku membersihkan kondom-kondom itu hingga 5 karung.

"Wah, saya bersihin waktu itu ada kali 5 karung mah, banyak bener kondomnya. Ada yang bekas banyak juga yang belum dipakai," ungkap Aam mengawali cerita kepada Liputan6.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Namun, pria yang sejak 1997 bekerja di lingkungan Gedung DPR ini tidak berani menyebutkan asal kondom-kondom tersebut. Yang jelas, kondom-kondom itu ditemukan di beberapa toilet dan sudut-sudut gedung yang sepi.

"Itu kondom-kondom bisa saja buat pengalihan isu, agar pendemonya diusir karena ditemukan banyak kondom. Tapi enggak tahu juga sih. Tapi mungkin bukan milik para mahasiswa yang demo nginep itu," tutur pria 41 tahun itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya