Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian mewaspadai potensi kerawanan di Gereja Katedral, Jakarta selama perayaan Natal 2015. Sterilisasi berlapis pun diterapkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Termasuk copet.
Seperti diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo. "Kerawanan ini cukup banyak, ada ancaman teror, kecelakaan, copet, dan lainnya," kata Hendro di Pospol Pengamanan Natal Operasi Lilin 2015 di lokasi, Jakarta pada Kamis malam 24 Desember 2015.
Dia menjelaskan, untuk mencegah teror sebelum misa, dilakukan dilakukan sterilisasi. Kemudian, usai misa pun dilakukan sterilisasi ulang. Hendro menerangkan, untuk misa pada esok hari.
"Jibom dan jihandak juga sudah melakukan sterilisasi," ujar dia.
Baca Juga
Dia menambahkan, ada 400 personel yang diturunkan dalam mengamankan pelaksanaan ibadah misa kali ini. Sementara untuk waktu pengamanan pelaksanaan misa kali ini, yaitu pukul 17.00 WIB, 19.30 WIB dan, 22.00 WIB.
"Pasukan terdiri dari Pamdal, Brimob, dan Sabhara. Dan, kita bagi tiga ring. Di dalam Pamdal, di ring dua di sekeliling gereja untuk pengamanan oleh Brimob dan Sabhara, dan di sekeliling gereja untuk mengatur lalu lintas," tandas Hendro.
Satu kompi tambahan personel‎ juga disiapkan di Masjid Istiqlal saat diperlukan. Selain itu, 2 buah kendaraan taktis berjenis Barakuda juga diparkir di Masjid Istiqlal untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Total persomel yang disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal tahun 2015 ini berjumlah 400 anggota gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP yang disebar di dalam maupun luar gereja dan ditambah 200 pengaman dalam (Pamdal) gereja.