Liputan6.com, Palu - Delapan warga yang diduga terlibat jaringan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang tertangkap aparat dalam operasi gabungan Camar Maleo IV diketahui sebagai kurir aktif kelompok tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, ke-8 warga tersebut diketahui sebagai kurir aktif Santoso," ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Idham Aziz di Palu, Selasa (5/1/2016).
Dia menyebutkan, ke-8 warga itu tidak terlibat secara langsung dalam aksi teror yang dilancarkan kelompok MIT selama ini. Mereka hanya berperan sebagai kurir aktif untuk mengantar orang-orang yang ingin atau bertemu dengan Santoso di Poso.
Baca Juga
Baca Juga
"Untuk sementara, kami baru bisa menyimpulkan kalau mereka adalah kurir aktif Santoso. Untuk keterlibatan lebih lanjutnya, masih didalami lagi," ucap Idham.
Ke-8 warga itu diidentifikasi sebagai Sutrisno alias Tri, Risky, Bakri alias Bake, Lukman, Holik, Zubair alias Bair, dan Asri Parakasi bersama istrinya. Mereka ditangkap pada Kamis, 31 Desember 2015, di 3 tempat berbeda dalam operasi Camar Maleo IV. Empat orang ditangkap di Tojo Unauna, 2 orang di Morowali Utara, dan 2 orang di Poso.
Advertisement
Saat ini, ke-8 warga tersebut tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda Sulteng.
"Sebelumnya kita informasikan 6 orang, ternyata setelah dilakukan pengembangan 2 orang lainnya juga ikut di tangkap di Poso. Jadi, jumlahnya 8 orang," tutur Kepala Bidagang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto.