Kisah 7 Pohon Kelapa 'Penunggu' Gedung DPR

Sejak pembangunannya, gedung utama Kompleks Parlemen kerap 'memakan' korban.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Jan 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 19:20 WIB
7 Pohon Kelapa di DPR
7 Pohon Kelapa di Gedung DPR. (Faisal R Syam/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Masih soal kisah-kisah mistis Kompleks Parlemen MPR/DPR Senayan, Jakarta, yang sebelumnya tidak banyak diketahui oleh publik. Konon, gedung utama berbentuk kubah yang menyerupai kura-kura saat kerap 'memakan' korban sejak masih proses pembangunan pada Maret 1965‎.

"Pembangunan gedung itu selalu banyak korban," tutur Kabag Pemberitaan dan Hubungan Lembaga dan Layanan Informasi MPR Purwadi kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (8/1/2016).

‎Pria yang bekerja menjadi staf MPR sejak 1982 itu berujar, dari mitos turun-temurun yang didengarnya, ada 'ritual' tak biasa agar tak jatuh korban, yakni dengan menanam pohon kelapa di sekitar gedung utama Kompleks Parlemen tersebut.
7 Pohon Kelapa di Gedung DPR. (Faisal R Syam/Liputan6.com) "Jadi ditanam 7 pohon kelapa yang jumlahnya enggak pernah kurang dan enggak pernah lebih. Itu berada di kanan depan gedung," ujar Purwadi.

Gedung itu pula menjadi saksi reformasi 1998 karena ribuan mahasiswa menduduki ‎gedung tersebut. Purwadi mengatakan, banyak hal-hal gaib lain yang kerap ia dan teman-teman seprofesinya rasakan.

"‎Pak Didi, Pak Tugimin pernah cerita juga pas dia lewat ada bau-bau wangi bunga cempaka. Banyak, macam-macam ada bau-bau enggak enak kayak bau busuk," kata Purwadi.

Dia pun mengaku sudah 'akur' dengan para penghuni gaib Kompleks Parlemen. Bahkan seolah-olah sudah menjadi teman seperjuangannya bekerja di lembaga tersebut.

"Sudah biasa, enggak takut kebetulan juga saya berasal dari desa yang enggak aneh dengan hal-hal gaib," tutup Purwadi.*

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya