Liputan6.com, Tulungagung - Lebih dari seratus warga desa Moyoketen, kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, terserang penyakit chikungunya. Akibat serangan penyakit ini, penderita tidak dapat berjalan karena persendian kaki menjadi nyeri dan kaku.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang, SCTV, Jumat (8/1/2016), penyakit chikungunya menyerang warga sejak sepuluh hari lalu. Penderita mengalami demam tinggi, nyeri di persendian lalu mengalami gejala seperti kelumpuhan. Penyakit chikungunya menyerang warga secara bergantian. Setelah sejumlah penderita sembuh, tidak lama berselang muncul penderita baru. Sedikitnya terdapat 102 warga desa Moyoketen yang terserang penyakit ini.
Baca Juga
Untuk mengantisipasi chikungunya semakin meluas, Dinas Kesehatan Tulungagung telah melakukan pengasapan atau fogging.
Advertisement
Penyakit chikungunya disebabkan oleh virus dengan perantara nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Chikungunya dapat dicegah dengan membersihkan lingkungan rumah untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk perantara dan melakukan pengasapan di lingkungan penderita.
Selain itu, memakai pakaian tertutup dan obat oles anti nyamuk juga bisa mencegah gigitan nyamuk perantara pada manusia.