JK: Menteri Terpilih dengan Baik

JK menegaskan, jadi yang bisa mengontrol menteri adalah dirinya sendiri

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Jan 2016, 11:21 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 11:21 WIB
20160111-Minta Hadirkan Wapres JK, Sidang Jero Wacik Ditunda-Jakarta
Terdakwa korupsi Dana Operasional Menteri (DOM) dan gratifikasi pada Kementerian ESDM dan Kemenbudpar, Jero Wacik berbincang dengan kuasa hukumnya disela sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/1). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kesaksian meringankan untuk Jero Wacik, terdakwa kasus dugaan korupsi ddi Kementerian ESDM dan penggunaan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Dalam persidangan, Hakim Majelis Tipikor bertanya mengenai bagaimana fungsi kontrol penggunaan anggaran. Sebab, seorang menteri adalah manusia biasa.

"Seorang menteri, terpilih dengan baik, bermartabat. Dia dipilih presiden. Sehingga dia diberikan kewenangan, sesuai dengan ada deskripsinya bermanfaaat, penting. Misalnya beli apa, makan apa," kata Jusuf Kalla di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
 
Hakim kembali bertanya kepada JK, bagaimana kontrol tersebut. Sebab, walaupun dipilih, menteri mempunyai hobi dan sifat yang berbeda-beda. Apakah ada jaminan, tidak penyalahgunaan dana DOM?
 
"Bisa saja, kalau judi, tentu tidak boleh. Kalau manfaat olahraga, mengundang makan, beli tiket itu, jalankan deskripsi penting seorang menteri," kata dia.

JK menegaskan, jadi yang bisa mengontrol adalah dirinya sendiri. "Iya. batasannya ada ya dirinya sendiri," kata JK.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya