WN Belanda dan Aljazair Korban Teror Sarinah Dirawat di RSPAD

orban WN Aljazair mengalami luka ringan sementara WN Belanda mengalami luka parah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Jan 2016, 22:33 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 22:33 WIB
20160114-Evakuasi-Korban-Pengeboman-Sarinah-Jakarta-AY
Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 9 korban teror Sarinah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 2 Di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari Belanda dan Aljazair.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, korban WN Aljazair ‎bernama Morad Al Muneri alias Slamet. Sedangkan WN Belanda bernama Yohanes Antonius Maria.

"Ada 1 orang WN Aljazair yang sekarang masih dalam proses observasi. Dan yang satu dioperasi WN dari Belanda," ujar Puan saat mengunjungi korban di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Baca Juga

Puan menjelaskan, korban WN Aljazair hanya mengalami luka ringan dan tengah menjalani masa observasi dan pemulihan. ‎Sementara WN Belanda mengalami luka parah dan sedang menjalani operasi.

Puan juga mengatakan, saat ini perwakilan dari Kedutaan Besar Aljazair dan Belanda sudah berada di RSPAD untuk melihat kondisi warganya. ‎Dia berharap, korban segera pulih dan bisa segera dibawa pulang.

‎"Yang dari Aljazair Dubesnya sudah hadir, sudah menjenguk. Tapi dari Belanda belum bisa menjenguk karena masih dioperasi. Secepatnya semoga bisa sembuh dan kembali ke rumah masing-masing," papar dia.

Lebih dari itu, cucu Presiden Sukarno ini mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta agar tidak takut terhadap aksi teror ini. Namun dia tetap meminta agar warga selalu waspada ‎dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu hoax.

"Seperti disampaikan oleh presiden, jangan takut, jangan lemah, tetap waspada, tetap berjaga, dan semuanya jangan dengar isu atau gosip yang tidak jelas. Kita mengatasi hal ini sebagai satu bangsa satu rakyat Indonesia," demikian Puan Maharani.

Berikut daftar nama korban luka yang dirawat intensif di RSPAD:

1. Chairil Islami bin Muhdar (21), warga Grogol, Jakarta Barat. Menderita sobek di bagian punggung dan jari tangan.
2. Aiptu Budiyono (43), anggota Polres Jakarta Pusat. Tertembak di bagian dada sebelah kanan dan perut.
3. Aiptu Dody Maryadi (49), anggota Polantas Polsek Menteng, Jakarta Pusat. Tertembak di bagian perut.
4. Yohannes Antonius Maria (48), warga negara Belanda, beralamat di Jalan Nangka, Jakarta Selatan. Menderita luka tembak, multiple corpus alineum (leher, dada, ext).
5. Angun Artikasari binti Haryono (24), warga Condet, Jakarta Timur. Kaki sebelah kanan terkena ledakan.
6. Budi Rahmad (35), warga Depok, Jawa Barat. Luka-luka
7. Slamet alias Morad Al Moneri (44), warga negara Aljazair. Luka-luka.
8. Permana bin Asep Yanto (24), warga Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Luka-luka.
9. Agus Kurnia bin Asudrajat (25), warga Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat. Luka-luka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya