Liputan6.com, Jakarta - Setelah surat berisi ancaman teror bom di Bali, muncul kembali foto berupa target teroris untuk menyerang beberapa tempat di Indonesia. Dari foto itu terpampang jelas lokasi dan jumlah bom yang akan diletakkan.
Target tersebut ditulis di secarik kertas bergaris. Berbeda dengan pesan di Bali, kali ini, semua ditulis tangan.
Bagian atas tertulis 'Januari-Februari 2016', 'Play Games of ISIS (Alqaeda) Amrozi.com'.
Dibaris kedua, terlihat jelas tulisan 'On Target' diikuti dengan lokasi dan jumlah bom yang disiapkan. Terdapat 22 lokasi yang jadi target termasuk Sarinah, Bali, Istana Negara, Kedubes Amerika, Itali, dan Prancis, hingga Mabes TNI Cilangkap.
Di kertas itu juga menyebutkan seluruh partai politik yang ada di Indonesia. Partai politik ini disebut zionis, murtad, biadab, hingga kafir.
Di bagian bawah tertulis nama-nama pentolan teroris top yang telah meninggal seperti Ali Ghufron, Amrozi, Noordin M Top, dr Azhari, hingga Imam Samudra. Mereka juga menulis '400 personel'.
Baca Juga
Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan polisi akan menyelidiki keaslian dari gambar itu. Mengingat sejak teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, informasi tentang teror begitu deras dan banyak yang tidak benar.
"Saya belum tahu belum bisa pastikan," kata Anton di Mabes Polri, Selasa 19 Januari 2016.
Anton mengimbau masyarakat untuk tidak menyebar informasi yang belum pasti kebenarannya. Sehingga tidak mengacaukan konsentrasi petugas dalam mengungkap kasus ini.
"Saya sampaikan tolong pada masyarakat jangan sampai mengacaukan konsetrasi kami yang sedang memburu pelaku. Yang penting kita buru pelaku. Kemarin juga ada seperti ini ternyata anak-anak iseng," pungkas Anton.