Liputan6.com, Depok - Polisi akhirnya mengungkap motif penculikan bocah SD J (7) di Depok, Jawa Barat. J ditemukan tewas, Sabtu 6 Februari 2016, di rumah penculiknya Januar Arifin alias Begeng.
"Motifnya ekonomi, dia butuh uang untuk menikah," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Teguh Nugroho, Depok, Jumat (12/6/2016).
Hasil autopsi, tidak ditemukan adanya kekerasan asusila di tubuh bocah J. Namun ditemukan lebam di punggung, bibir dan hidung. Juga pendarahan di jantung dan pembuluh darah karena dibekap Begeng.
Baca Juga
Kuasa hukum Begeng, Herman Dione mengatakan, kliennya itu membutuhkan uang untuk biaya pernikahan yang akan diselenggarakan Maret mendatang.
"Memang punya rencana menikah 5 Maret bulan depan," kata Herman.
Karena jumlah yang dibutuhkan dirasa kurang, entah dari mana tiba-tiba terbersit di pikiran Begeng menculik bocah J.
Bocah J dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polrestro Depok, Sabtu 6 Februari 2016 malam. Setelah diselidiki, bocah J diduga diculik oleh Begeng.
Penyidik yang mengendus keberadaan bocah J di Lubang Buaya, Jakarta Timur, langsung meringkus Begeng. Aparat menemukan bocah J di lokasi penangkapan Begeng dalam kondisi tidak bernyawa.
Berdasarkan pengakuan Begeng, dia membawa bocah J ke kamar karena panik rumahnya didatangi polisi yang ingin masuk secara paksa. Dia mengaku membekap bocah J agar tak berteriak. Bocah J pun meninggal.
Advertisement