Pemukul Driver Go-Jek di Kemang Oknum Aparat?

Pemukul driver Go-Jek di Kemang yang membawa senjata api tersebut diketahui memiliki perawakan berbadan tinggi dan tegap.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Feb 2016, 16:26 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 16:26 WIB
Go-jek
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian terus menyelidiki insiden pemukulan terhadap pengemudi ojek berbasis online Go-Jek di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Februari sore. Pemukul sang driver yang diketahui berjumlah 2 orang itu juga tengah diburu.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta PW mengatakan, polisi sudah mengantungi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi. Pemukul driver Go-Jek yang membawa senjata api tersebut diketahui memiliki perawakan berbadan tinggi dan tegap.

"Dari perawakan sudah diketahui. Tapi ciri-ciri spesifik masih menunggu pengembangan. Sekarang masih didalami oleh penyidik," ujar Purwanta di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (15/2/2016).

Namun begitu, kata Purwanta, polisi belum bisa memastikan pelaku merupakan oknum aparat yang melakukan aksi koboi di jalanan. Saat ini ‎pihaknya masih menunggu hasil uji balistik penemuan proyektil di sekitar lokasi.

"Belum bisa berasumsi semacam itu, apakah pelaku oknum aparat atau bukan. ‎Apalagi sekarang penyebaran senpi di Indonesia cukup luas," papar dia.

Dia juga menegaskan, pelaku bukan komplotan begal yang ingin merampas motor korban. Sebab sebelum kejadian, pelaku dan korban sempat cek-cok di jalan.

"‎Ini bukan begal, ini ada perselisihan lalu lintas. Saling menyalip, kemudian ada yang tersinggung," terang Purwanta.

Akibat kejadian tersebut, korban yang mengalami luka robek di bagian kepala itu langsung ‎dibawa ke RS Jakarta Medical Center (JMC), Mampang untuk mendapatkan perawatan. Tidak ditemukan proyektil yang bersarang di kepalanya. Diduga, tembakan tersebut diarahkan ke udara.

"Saat ini kondisi korban Alhamdulillah sudah membaik. Nanti perkembangannya saya coba koordinasi dengan tim dokter," ucap Purwanta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya