Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah mantan TKI yang bekerja di Taiwan mendirikan yayasan pendidikan, pesantren, hingga panti asuhan, bagi anak-anak yatim piatu di Banyuwangi, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (17/2/2016), menempati tanah wakaf seluas 6.500 meter persegi di Desa Tampo, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, sebuah sekolah menengah pertama dan pondok pesantren, serta panti asuhan untuk yatim piatu tersebut didirikan.
Baca Juga
Para siswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan tinggal di asrama.
Advertisement
Bagi para mantan TKI, tidak mudah mendirikan lembaga sosial dan pendidikan, sekaligus merangkap menjadi pengajar. Sebab, selain butuh penyesuaian, mereka juga harus belajar banyak agar lembaga pendidikan yang mereka buat bisa berprestasi dan bersaing dengan lembaga pendidikan lain.
Pendirian yayasan, panti asuhan, dan sekolah itu sekaligus sebagai upaya mengubah stigma buruk pada para TKI, yang dinilai jarang berhasil dan memiliki sumber daya terbatas.