Jokowi: Amerika Jauh Banget Ya...

Di hadapan para diaspora, Jokowi menjelaskan tantangan yang dihadapi bangsa di era kompetisi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Feb 2016, 16:24 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2016, 16:24 WIB
Intip Perjalanan Jokowi di Twitter
(Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendatangi San Francisco, Amerika Serikat, Selasa 16 Februari 2016. Jokowi bertemu dengan diaspora Indonesia di San Francisco di Auditorium Palace of Fine Arts, San Francisco. Jumlah diaspora Indonesia di kota itu tergolong salah satu yang terbesar di AS.

Dalam pertemuannya dengan putra-putri bangsa itu, Jokowi mengatakan bahwa dia sudah 2 kali mengunjungi Amerika Serikat. "Jauh banget ya," ucap Jokowi seperti dikutip siaran pers dari Tim Komunikasi Kepresidenan, Rabu (17/2/2016).

Di hadapan para diaspora, Jokowi menjelaskan tantangan yang dihadapi bangsa di era kompetisi, mulai dari akses terhadap listrik, infrastruktur dan dalam regulasi. Jokowi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan sektor yang menjadi fokus pemerintah.

Jokowi bertemu dengan diaspora Indonesia di San Francisco pada di Auditorium Palace of Fine Arts, San Francisco. (Foto: Setpres)

Pembangunan infrastruktur baik berupa jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara, kata dia, dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia. Tujuannya, untuk menekan biaya logistik.

Jokowi mencontohkan betapa tingginya harga 1 sak semen di Papua. Di Wamena, harga 1 sak semen Rp 800 ribu per sak. Bahkan di pegunungan Jaya Wijaya mencapai Rp 2,5 juta per sak.

"Hal ini disebabkan pengirimannya dilakukan dengan pesawat," ucap dia.

Untuk itulah Jokowi meminta dibuatkan jalan yang menembus menuju pelabuhan di Papua sehingga dapat menekan biaya logistik.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya