Dengan Mata Tertutup, 6 Terduga Teroris Dibawa ke Jakarta

Saat dimasukkan ke dalam mobil, terlihat para terduga itu mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan diborgol dan mata ditutup.

oleh Zainul Arifin diperbarui 21 Feb 2016, 16:23 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2016, 16:23 WIB
teroris malang
Terduga teroris saat akan diberangkatkan dari Malang ke Jakarta, Minggu (21/2/2016). (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Para terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Malang, Jawa Timur, Minggu (21/2/2016) siang diberangkatkan dari Markas Brimob Ampeldento Malang menuju Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta.

Ada 6 orang terduga yang 5 di antaranya ditangkap di Desa Ngijo Kabupaten Malang pada Jumat 19 Februari malam lalu. Seorang terduga teroris lainnya ternyata telah lebih dahulu ditangkap beberapa hari sebelumnya di wilayah Kota Malang.

"Mereka dikirim ke Jakarta melalui jalur berbeda, ada yang melalui jalur darat, ada yang jalur udara dengan pengawalan ketat petugas. Kami serahkan ke Mabes Polri untuk proses lebih lanjut," kata Kapolres Malang AKBP Yudho Nugroho di Malang, Minggu (21/2/2016).

Saat dimasukkan ke dalam mobil, terlihat para terduga itu mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan diborgol dan mata ditutup. Mereka dimasukkan ke dalam mobil satu per satu dengan pengawalan ketat petugas bersenjata lengkap.

Para terduga teroris itu antara lain Badrodin alias Abu Gar warga Jalan Kamboja Nomor 43 Perumahan Green Hils, Achmad Ridho Wijaya warga Perum Griya Permata Alam Blok JM, Rudi Hadianto warga RT 1 RW 4 Desa Ngijo.

Kemudian M Romli warga Dusun Jetis, Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Handoko alias Nazarudin warga Cilacap Jawa Tengah serta Aidin Suryana warga Kampung Ciketing Rawamangun Bekasi yang indekos di Jalan Margobasuki 2 Dusun Jetis Dau Kabupaten Malang.

"Seluruhnya terlibat jaringan terorisme yang ditangkap setelah pengembangan penangkapan terduga teroris di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah," ucap Yudho.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya