Ketua PBNU: Tuhan Ciptakan Manusia Berpasangan, Lelaki-Perempuan

NU siap membantu kaum LGBT kembali ke jalan yang benar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Feb 2016, 17:14 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 17:14 WIB
20151223- Paparan Refleksi Akhir Tahun NU-Jakarta-Faizal Fanani
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj memberikan paparan refleksi akhir tahun NU di Jakarta, Rabu (23/12/2015). NU mengkritisi krisis kepemimpinan, instabiltas politik, dan melemahnya toleransi dalam beragama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan penolakannya terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj tidak habis pikir mengapa LGBT di Indonesia semakin marak.

Said menyebut, perilaku penyuka sejenis salah. Sebab, Tuhan menciptakan manusia berpasangan laki-laki perempuan.

"(LGBT) Itu bertentangan dengan fitrah, dengan hukum design Allah menciptakan manusia berpasangan laki-laki perempuan. Kalau sejenis bertentangan dengan fitrah design Allah," tegas Said di kantor PBNU, Jakarta, Senin (22/2/2016). 

Oleh sebab itu, Said meminta agar kaum penyuka sesama jenis bertobat. Karena perilaku seksual mereka sudah melanggar fitrah yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia.

"Yang sudah terhanyut ke sana tolong yang beragama Islam, tolong kembali ke jalan yang benar," pinta Said.

Untuk mengembalikan kaum LGBT ke kodratnya, Said memastikan NU tak akan tinggal diam. Pihaknya siap turun tangan membantu. "Siap siap siap, pesantren semuanya siap (bantu rehabilitadi LGBT)," tutur Said.

Said Aqil mengatakan, maraknya fenomena LGBT juga diperparah dengan banyaknya tayangan televisi yang menampilkan pria yang berdandan seperti wanita. Penampilan itu perlu dihentikan karena akan dicontoh anak-anak.

"Oleh karena itu, bagaimana yang kebanci-bancian tidak tampil di TV, tapi jangan gunakan kekerasan," Ketua Umum PBNU itu menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya