Liputan6.com, Denpasar - Ni Nyoman Sinar, perempuan 70 tahun yang sehari-hari berjualan pernak-pernik sesaji di Pasar Badung, Denpasar, Bali itu tak hanya menawarkan dagangannya.
Nenek yang kehilangan beberapa kawannya karena kanker leher rahim itu, menyempatkan diri memberi penjelasan tentang kesehatan reproduksi. Ia melakukannya kepada sesama pedagang dan pengunjung pasar.
Baca Juga
Baca Juga
Nenek 6 cucu itu tidak beraksi sendirian. Beberapa pedagang dan buruh wanita di Pasar Badung, secara
sukarela juga menjadi penyuluh bidang kesehatan reproduksi.
Advertisement
Sosokdi belakang kegiatan ibu-ibu di Pasar Badung adalah dokter Luh Putu Upadisari. Dokter Sari melihat, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi di Bali masih tak memadai.
Akhirnya, pada 2004, dokter Sari mendirikan Yayasan Rama Sesana demi memberikan pengetahuan cukup tentang kesehatan reproduksi bagi para perempuan.
Selain rutin memberi penyuluhan, gerakan yang dimotori dokter Sari juga menyediakan layanan deteksi kanker servik, kanker payudara dan infeksi menular seksual. Bagi kalangan miskin, gratis.
Dokter Sari berharap, ke depan setiap perempuan Indonesia punya akses mudah terhadap pengetahuan dan layanan terkait kesehatan reproduksi. Mencegah, lebih baik daripada mengobati.
Saksikan bagaimana upaya dokter Sari mengedukasi masalah kesehatan reproduksi di Bali dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (28/2/2016), di bawah ini.