Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kapolsek Tangerang Ajun Komisaris Isa Anshori dan beberapa polisi yang tengah mengatur lalu lintas, terkejut mendengar suara perempuan minta tolong. Usut punya usut, suara itu berasal dari pinggiran Sungai Cisadane.
Saat itu seorang ibu terlihat mengerang kesakitan karena hendak melahirkan di atas trotoar.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu 27 Februari 2016 sore. Isa dan beberapa petugas langsung berlari mendekati si ibu yang diketahui bernama Yanah (35). Petugas lalu bergerak cepat mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Kesdim untuk meminta tolong mendatangkan bidan dan ambulans.
Namun, 30 menit ditunggu bantuan medis yang diminta tidak kunjung tiba. Padahal, jarak kedua rumah sakit tersebut tidak terlalu jauh dengan lokasi persalinan Yanah.
"Lambat itu RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Kesdim, tak sampai-sampai, kalaupun datang RSUD hanya membawa ambulans. Sedangkan RS Kesdim membawa ambulans dan bidan tanpa peralatan," keluh Isa.
Melihat sang ibu sudah sangat payah menahan rasa sakit karena akan melahirkan, Isa bersama anggota Satuan Lalu Lintas membantu langsung persalinan sang ibu.
"Saya dibantu juga sama petugas kebersihan wanita yang ada di situ. Pakai kain punya si ibu, pokoknya alat yang ada dimanfaatkan semua, biar anak dan ibunya selamat," kisah Isa.
Setelah melahirkan, betapa terkejutnya Isa ketika Yanah ternyata melahirkan anak kembar. Sang anak langsung diselimuti kain batik yang kemudian dibawa ke dalam ambulans untuk diantar ke RSUD Kabupaten Tangerang.
"Ari-arinya kan harus dipotong, jadi dibawa ke RS saja dulu untuk lebih tahu keadaannya," tutur Isa.
Baca Juga
Dokter RSUD Kabupaten Tangerang menyatakan kedua bayi kembar tersebut sehat walafiat. Masing-masing beratnya 2,5 kilogram dan 2 kilogram.
"Alhamdulillah dua-duanya sehat, saya bersyukur," kata Isa.
Kehidupan Yanah dan suaminya Yusuf (38) sungguh memprihatinkan. Setiap hari mereka tinggal di mobil bekas kecelakaan karena telah diminta pemilik kendaraan untuk menjaga kendaraan tersebut. Keduanya setiap hari bekerja sebagai pengepul barang bekas dan kuli panggul pasar.
Karena mendapati kepercayaan untuk menjaga mobil tersebut, keduanya lalu menjadikannya sebagai tempat tinggal.
"Tadinya mereka ini di kolong jembatan, tetapi karena dapat kepercayaan itu mereka jaga, sampai akhirnya tinggal di mobil itu. Padahal sampai saat ini belum ada kelanjutannya kapan sang pemilik kendaraan akan mengurus kendaraan itu," tutur Isa.
Saat ini dirinya bersama petugas dari Polres Metro Tangerang Kota tengah mencarikan kontrakan untuk Yanah dan keluarga.
"Kita bantu untuk membayar kontrakan dan mencarikan di dekat pasar," tutur Isa.
Advertisement