Warga Kalijodo Pilih Dapat Ganti Rugi Dibanding Rusun

Walau tidak menggelar unjuk rasa saat penggusuran, warga Kalijodo tetap memiliki unek-unek yang ingin disampaikan kepada Ahok.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 29 Feb 2016, 15:32 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2016, 15:32 WIB
20160229-Akhirnya Kawasan Kalijodo Telah Rata Oleh Tanah
Alat berat dikerahkan untuk meratakan bangunan di kawasan Kalijodo, Jakarta, Senin (29/2). Sebelumnya warga Kalijodo telah dipindahkan untuk dilakukannya perataan kawasam Kalijodo. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Lokasi prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, dibongkar Pemerintah P‎rovinsi DKI Jakarta. Tidak ada perlawanan saat alat berat menghancurkan bangunan milik warga.

Walau tidak menggelar unjuk rasa saat penggusuran, mereka tetap memiliki unek-unek yang ingin disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Ahok.

Seperti yang disampaikan warga Kalijodo di RT 04 RW 05 Penjaringan, Jakarta Utara bernama Syarif (56). Dia mengaku tidak berniat untuk mengambil unit rumah susun (rusun) yang disediakan pemerintah. Usianya yang sudah tua lah sumber keraguannya.

"Saya sudah tua begini mau kerja apa? Mau dagang apa di rusun? Saya mau ganti rugi saja," harap Syarif di lokasi penggusuran Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

Dia mengaku akan pindah ke Ngawi, Jawa Timur, tempat keluarga istrinya. Syarif berharap mendapatkan konpensasi terkait pembongkaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Namun, untuk sementara ini, dia masih berada di Jakarta untuk mengikuti jalannya gugatan PTUN yang dilakukan oleh penasihat hukum warga Kalijodo, Razman Arief Nasution dan pengacara lain bernama Efendi.

"Kita masih nunggu hasil PTUN, mudah-mudahan menang, biar kita bisa dapat ganti rugi," tutup Syarif di Kalijodo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya