Liputan6.com, Jakarta - Saingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada 2017 berkurang. Sebab, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menolak maju dalam pertarungan tersebut.
Sebelumnya Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi calon kuat penantang Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Tapi, Ridwan ternyata memilih mundur. Kini setelah Ridwan Kamil mundur, siapa lagi penantang kuat Ahok?
Ahok tidak lantas jumawa mendengar batalnya Ridwan Kamil menjadi cagub DKI Jakarta. Dia menilai masih banyak calon lain yang tidak kalah kuat dengan Ridwan Kamil.
"Semua berat lah ya saya kira. Apalagi Pak Yusril (Yusril Ihza Mahendra), ya kan. Pak Yusril lebih berat, bekas capres," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (29/2/2016).
Baca Juga
Selain Ridwan Kamil, nama yang mencuat dalam bursa Pilkada DKI 2017 adalah Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, dan Sandiaga Uno. Tapi, Ahok memandang Yusril merupakan lawan terkuat.
"Lebih berat Pak Yusril lah," ujar Ahok.
Suami Veronica Tan itu melihat tekad Yusril begitu besar dalam mengalahkannya. Sebagai sesama orang Belitung, Ahok merasa Yusril ingin meneruskan kesuksesan kakaknya yang berhasil mengalahkan adik Ahok, di Pilkada Belitung Timur.
"Ya kan beliau yakin banget, abangnya pernah ngalahin adik saya 51 persen. Mungkin di DKI dia pikir juga bisa ngalahin 50 persen plus 1 gitu kan. Enggak apa-apa. Saya sih enggak apa-apa, yang penting nyaris kalah cukup kok. Nyaris kalah aja," pungkas Ahok.