VIDEO: Usai Dibongkar, Kalijodo Diserbu Pemulung

Puluhan pemulung yang datang silih berganti mengais barang rongsokan sisa bangunan yang dibongkar.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mar 2016, 02:18 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 02:18 WIB
20160229-Akhirnya Kawasan Kalijodo Telah Rata Oleh Tanah
Petugas saat melihat suasana kawasan Kalijodo yang rata oleh tanah di Jakarta, Senin (29/2). Kalijodo yang dulu terkenal sebagai salah satu pusat prostitusi di Jakarta kini sudah rata dengan tanah. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pascapembongkaran bangunan, Kalijodo, di Penjaringan, Jakarta Utara tidak lagi didatangi para pencari hiburan. Pada Senin malam justru puluhan pemulung yang datang silih berganti mengais barang rongsokan sisa bangunan yang dibongkar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (29/2/2016), kafe-kafe juga sudah tinggal puing. Posisi mereka sudah digantikan puluhan pemulung yang datang dari berbagai pelosok Jakarta.

Mereka seperti berpesta, memanfaatkan puing-puing bangunan yang sudah dirobohkan. Tidak sedikit barang rongsokan berupa besi dan seng yang bisa mereka jual kembali.

Di sudut lain, puluhan polisi masih berjaga-jaga di lokasi yang sebelumnya berfungsi sebagai lokalisasi prostitusi. Tak ada lagi penghuni lama --para pemilik kafe, pria pencari hiburan atau wanita penyedia hiburan sekalipun.

Kalijodo sudah menjadi kenangan bagi warga sekitar atau mereka yang sering melewati kawasan ini. Di tengah puing-puing bangunan, puluhan orang terlihat seperti menyimpan kenangan.

Meski hanya memandang sisa-sisa bangunan yang sudah dirobohkan, mereka sengaja berhenti hanya sekadar ingin tahu suasana Kalijodo di malam hari setelah kafe-kafe dirobohkan.

Beberapa warga juga sengaja datang untuk sekadar mengingat sejarah. Kawasan yang sempat berfungsi sebagai tempat hiburan ini bagi sebagian orang terkenal angker. Sebab hampir tiap malam terjadi keributan.

Setelah dibongkar, Kalijodo yang diapit Kali Angke dan Kanal Banjir Barat (KBT) akan berubah fungsi menjadi ruang terbuka hijau. Di lahan dengan seluas sekitar 2,5 hektare ini banyak hal bisa dimanfaatkan, tapi tentu bukan untuk lokasi prostitusi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya