Liputan6.com, Klaten - Hari Raya Nyepi digunakan umat Hindu di Klaten, Jawa Tengah melakukan Catur Brata Penyepian Tahun Baru Saka 1938. Selain melakukan di rumah masing-masing ada juga sebagian umat Hindu yang melaksanakan Catur Brata Penyepian di pura.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (10/3/2016), beberapa umat Hindu ini terlihat khusyuk melakukan Catur Brata Penyepian di Pura Pitamaha yang berada di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Catur Brata Penyepian diawali dengan sembahyang, yakni melakukan puji-pujian dan dilanjutkan dengan mengucapkan nama keagungan Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Baca Juga
Selain melaksanakan persembayangan, beberapa umat Hindu juga membaca kitab suci. Pelaksanaan Catur Brata biasanya dimanfaatkan umat untuk melakukan introspeksi sambil mendekatkan diri terhadap Sang Pencipta.
Advertisement
Pada Hari Raya Nyepi umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni atau mematikan segala api nafsu, Amati Karya atau tidak melakukan aktivitas kerja, Amati Lelungan atau tidak melakukan perjalanan. Serta, Amati Lelanguan atau menghentikan segala kesenangan.