SBY Melayat ke Rumah Duka Sulistyo Korban RSAL Mintohardjo

Sejumlah tokoh Partai ikut mendampingi, yaitu Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Roy Suryo, dan Cornel Simbolon.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 15 Mar 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 13:00 WIB
SBY
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melayat ke rumah duka Ketua Umum PGRI Sulistyo di Semarang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Semarang - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono melayat ke rumah duka Ketua Umum PGRI Sulistyo di Semarang, Jawa Tengah. Sulistyo merupakan salah korban kebakaran di RSAL Mintohardjo.

SBY tiba pukul 11.10 WIB bersama rombongan. Kedatangan SBY mengagetkan sekitar seribuan pelayat yang akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Sulistyo.

Sejumlah tokoh Partai ikut mendampingi, yaitu Hinca Pandjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Roy Suryo, dan Cornel Simbolon.

Tak berselang lama, jenazah Anggota DPD itu tiba di rumah duka pukul 11.25 WIB dan langsung disalatkan. Terlihat kesedihan yang mendalam di keluarga Sulistyo saat SBY, Ibu Ani, dan Ibas membaca Al Fatihah.

"Hubungan kami begitu dekat dengan almarhum," ujar SBY di rumah duka seperti dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.


SBY mengatakan, semua kehilangan salah seorang putra bangsa terbaik. Seorang yang sangat mencitai guru, berjuang untuk nasib kesejahteraan dan kemampuan guru.

"Saya selama sekitar 7 tahun bersama-sama almarhum Pak Sulistyo memikirkan, pendidikan, kesejahteraan guru, dan peningkatan kemampuan. Kita semua kehilangan, bukan hanya keluarga beliau, bukan hanya jajaran PGRI tapi juga bangsa dan negara," kata Presiden ke 6 itu.

SBY juga meminta agar rakyat Indonesia mendoakan almarhum sehingga cita-cita Sulistyo untuk memperjuangkan nasib dan masa depan guru se-Indonesia dikabulkan Tuhan.

Sulistyo adalah salah satu korban ledakan di ruang tabung Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin 14 Maret 2016.

Peristiwa itu menciptakan asap putih lebat dan Sulistyo yang berada di dalam ruangan perawatan untuk melakukan terapi hiperbarik atau terapi oksigen bertekanan tinggi menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya