Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulistyo meninggal dunia. Senator asal Jawa Tengah itu meninggal dalam sebuah kebakaran di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat Senin 14 Maret 2016 kemarin.
"Saya kemarin sedang menerima banyak tamu. Saya lihat running text di TV. Kami tentu berduka atas wafatnya beliau waktu kejadian musibah itu. Kita semua tentu pelajaran di sini jika tingkat keamanan di semua pelayanan umum harus kita betul-betul periksa," ujar Ketua DPR Ade Komaruddin di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Ade berharap kejadian serupa tidak kembali terulang mengingat Sulistyo yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meninggal dunia bukan karena sakit melainkan terkena musibah kebakaran saat sedang terapi.
Baca Juga
"Dan kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi di masa yang akan datang. Beliau (Sulistyo) sedang terapi yang dikehendaki beliau dan lainnya supaya sembuh sehat dan ternyata malah malapetaka yang terjadi," ucap pria yang kerap disapa Akom itu.
"Itu musibah. Pelajaran di sana, kita harus betul-betul perhatikan fasilitas umum," Ade Komaruddin menandaskan.
Sulistyo bersama 3 orang lainnya yaitu mantan Kadiv Humas Polri Irjen Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwardi Suryaningrat (67), dan dr Dimas Qadar Radityo (28) menjadi korban kebakaran yang terjadi di chamber (ruang) tabung hiperbarik Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta.
Mereka saat itu tengah menjalani terapi kesehatan. Kemudian terjadi peningkatan suhu di ruang tabung RSAL Mintohardjo sehingga 4 orang yang berada di ruangan tersebut meninggal dunia.
Advertisement