Liputan6.com, Jakarta - Sopir taksi dan angkutan umum lainnya terus menggencarkan unjuk rasa menentang keberadaan angkutan umum online berpelat hitam. Rombongan mobil sedan berpelat kuning itu mulai tiba di kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk bersama-sama ke lokasi demo berikutnya.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (22/5/2016), di antara kerumunan mobil, ada taksi yang kondisinya mengenaskan. Taksi yang kaca-kacanya hancur itu, berjalan melambat ke pinggir pos polisi di depan pintu masuk parkiran Monas.
Taksi itu hancur mulai dari kaca bagian depan hingga kanan dan kirinya. Sopir taksi dan temannya itu keluar mobil sambil memaki-maki.
Baca Juga
"Pak ini Pak ulah Go-jek ini," seru sopir taksi sambil meminggirkan mobilnya. Dia mengadukan permasalahannya kepada polisi yang berada di pintu masuk tersebut.
"Ini Pak barang buktinya. Gila aja batu segede gini," kata dia sambil menunjukkan sebuah bongkahan batu besar yang dibawanya.
Menurut pengakuan sang sopir, kejadian bermula saat mereka bersama rombongan melintas di Karet. Mereka melihat adanya kawanan sopir Go-Jek di kawasan itu.
Advertisement
Tak disangka, sebuah bongkahan batu besar menimpa mereka dari atas flyover kawasan Karet. Tak hanya itu, lemparan batu yang lain pun menyusul dan memecahkan seluruh kaca mobil itu seketika.
"Dari atas jembatan ditimpukin kita sama Go-Jek. Dari jembatan Karet situ. Dari atas," ujar Fadli, seorang rekan sopir taksi.
Tidak ada korban dalam aksi tersebut. Mobil taksi yang hancur itu kini diparkir di samping pos polisi.