Top 3: Driver Go-Jek Dikeroyok Sopir Taksi

Gubernur DKI Jakarta Ahok mengancam mencabut izin perusahaan taksi jika anarki terus dilakukan.

oleh RochmanuddinDelvira Hutabarat diperbarui 23 Mar 2016, 06:19 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2016, 06:19 WIB
20160322-Go-Jek-Terlibat-Kericuhan-dengan-Sopir-Taksi-Jakarta-IA
Petugas menenangkan pengadara Go-Jek yang terlibat kericuhan di Jakarta, Selasa (22/3). Ratusan Go-Jek mendatangi para sopir taksi karena tersebar isu pemukulan terhadap beberapa pengendara Go-Jek oleh sopir taksi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Demo sopir taksi yang terjadi pada Selasa 22 Maret 2016 terus menjadi pusat perhatian publik.  Demo anarki sopir taksi dan angkutan umum hampir mewarnai sejumlah lokasi di Jakarta sepanjang hari kemarin. Mereka merusak taksi yang kedapatan membawa penumpang, bahkan pengemudi ojek online turut jadi sasaran.

Atas peristiwa itu, Gubernur DKI Jakarta Ahok mengancam mencabut izin perusahaan taksi jika anarki terus dilakukan. Ada pula Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti yang sudah payah bubarkan paksa ribuan Go-Jek di depan Senayan.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Driver Go-Jek Dikeroyok Belasan Sopir Taksi

 

Ratusan pengendara Go-Jek terlibat kericuhan dengan sopir taksi di Jakarta, Selasa (22/3). Ratusan Go-Jek mendatangi para sopir taksi karena tersebar isu pemukulan terhadap beberapa pengendara Go-Jek oleh sopir taksi.  (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di sekitar Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, seorang driver Go-Jek dikeroyok belasan sopir taksi dan bajaj, yang tengah menyisir sopir taksi yang membawa penumpang di lokasi tersebut.

Meski sudah terjatuh, sopir Go-Jek tersebut terus dianiaya. Pengemudi itu diinjak-injak dan dipukuli. Sepeda motor matic yang dikendarai juga tak luput dari amukan massa.

Sementara, penumpang Go-Jek aman dari amukan massa. Tak berlangsung lama, warga bersama personel polisi tiba di lokasi, dan langsung mengamankan driver Go-Jek tersebut.

Selengkapnya...

2. Ahok Ancam Cabut Izin Perusahaan Taksi Jika Tak Lakukan Hal Ini

 

Ahok mengapresiasi dan menerima dukungan partai selama partai mengeluarkan dananya sendiri.


Aksi demo anarkis yang dilakukan sopir taksi membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gerah. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu mengancam akan mencabut izin perusahaan taksi, jika mereka tidak menindak anak buahnya yang bertindak anarkis dalam demonstrasi hari ini.

Ancaman itu disampaikan Ahok melalui akun twitternya resminya, @basuki_btp.

"Seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak oknum-oknum demo yang melakukan pengrusakan, ijin usahanya akan saya cabut," tulis Ahok di akun twitter-nya.

Sebelumnya di Balai Kota, Ahok membolehkan aksi demonstrasi dengan syarat, harus menghormati langkah penyampaian aspirasi tanpa kekerasan dan harus tertib.

Selengkapnya...

3. Kombes Krishna Murti Bubarkan Paksa Ribuan Go-Jek Depan Senayan

 

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membubarkan kerumunan driver Go-Jek. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)


Ribuan driver Go-Jek dihentikan lajunya oleh polisi saat menuju kawasan Senayan, tempat sopir taksi berdemonstrasi. Setelah dikumpulkan sejenak, mereka akhirnya dibubarkan paksa oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

Saat dikumpulkan, Krishna sempat meminta koordinator para driver Go-Jek untuk bicara dengannya. Namun, setelah ditunggu tidak ada yang mengaku menjadi koordinator, mereka pun diminta membubarkan diri.

"Dalam waktu 5 menit kalau tidak bubar saya tangkap," tegas Krishna kepada driver Go-Jek.

Krishna pun meminta mereka untuk melepas helm dan jaket bertuliskan Go-Jek. Kemudian secara bergantian, mereka membubarkan diri

Jalur lambat dari arah Semanggi menuju Senayan yang sempat ditutup karena ribuan Go-Jek, sekarang telah dibuka kembali.

Selanjutnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya