Atap Sekolah di Bogor Ambruk, 8 Orang Luka

Ambruknya atap ruang kelas dan ruang praktek terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Mar 2016, 02:49 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 02:49 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Atas sekolah di Bogor ambruk dan melukai sejumlah siswa (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Hujan disertai angin kencang yang melanda Bogor, Jawa Barat, Selasa sore, membuat atap SMK Grafika Mardi Yuana di Jalan Siliwangi, Kota Bogor, ambruk.

8 luka akibat tertimpa reruntuhan atap ruang kelas 1 SMK tersebut.

"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB, setengah jam saat mata pelajaran akan selesai," kata Gilang, staf sekolah SMK Grafika Mardi Yuana, Selasa 29 maret 2016.

Ambruknya atap ruang kelas dan ruang praktek terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Sontak, kejadian itu membuat ratusan murid kelas 1 berteriak karena panik.


Mereka berhamburan keluar ruang kelas di tengah hujan deras, untuk menghindari reruntuhan rangka baja ringan dan genting yang ambruk dari lantai 3 gedung sekolah tersebut.

"Ada 4 ruang kelas dan 1 ruang praktik menyablon yang atapnya ambruk," kata Gilang yang juga alumni sekolah tersebut.

Akibat kejadian itu, 8 luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mereka adalah Raja Lukas (16), Netanya Agne (16), Margaretha Ayu (16), Asylfa Sekar (16), Nicholas Fernando (17), Badriah (57), Tan Siok Nio (60), dan Dikdik Setiawan (41).

Para korban tersebut adalah 5 siswa, 1 guru sekolah dan 2 penjaga kantin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya