Liputan6.com, Denpasar - Abrasi di pesisir Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kebupaten Jembrana, Bali, belakangan ini semakin parah. ‎Sejumlah bangunan lesehan dan sekolah hancur tergerus air laut. Kondisi daratan tidak merata lantaran penanganan tidak sama. Di beberapa lesehan dipasang batu bronjong secara swadaya oleh pemilik, namun banyak pula yang hanya mengandalkan karung-karung berisi pasir.
Nampak beberapa bangunan permanen sudah hancur. Termasuk salah satunya bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang menampung siswa sekolah dasar di wilayah pesisir itu. Hampir separuh gedung yang baru dibangun itu sudah hilang dibagian dasarnya. Agar atap tidak roboh, ditopang pakai kayu.
Dari informasi yang dihimpun, sebagian gedung yang masih berdiri masih digunakan untuk sekolah siswa kelas 5 dan 6. Sedangkan siswa kelas 1 sampai kelas 4 diungsikan ke gedung lainnya yang berada di sisi utara jalan.
"Sejak 2 tahun abrasi di sini semakin parah. Warung saya juga sudah lenyap tergerus air. Bagunan lain juga banyak yang hancur karena daratan hancur," ujar Sri Astuti, salah seorang warga sekaligus pemilik warung yang tergerus air laut di Jembrana, Senin (16Â November 2015).
Menurut Sri, selama 8 tahun membuka warung, dampak abrasi sangat terasa setahun terakhir. Sebenarnya ia sudah berusaha memasang karung-karung berisi pasir. Namun, lantaran dikelilingi batu bronjong yang dipasang swadaya, air laut justru lebih cepat menggerus lahannya. "Ya, karena air pecah dan lebih banyak lari ke sini, karena itu lebih banyak tanah di sini yang tergerus," ujar dia. Â
Saat ini banyak juga bangunan warga yang belum terlindungi, termasuk fasilitas umum seperti gedung sekolah madrasah tersebut. (Sun/Nil)
Abrasi Makin Parah, Sekolah di Jembrana Nyaris Ambruk
Beberapa bangunan permanen sudah hancur. Termasuk salah satunya bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri.
diperbarui 17 Nov 2015, 07:56 WIBDiterbitkan 17 Nov 2015, 07:56 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PGN Ikut Garap 20 Ha Lahan Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang
Pemuda Jawa Lantunkan Gamelan di Suriname: Ikhtiar Mencintai Budaya Leluhur
Jasa Marga Sebut 686.609 Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal 2024
Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu
Modal Asing Keluar Indonesia Capai Rp 8,81 Triliun di Pekan Ke-3 Desember 2024
Menuju Kampus Inklusif, Ini Peran Unit Layanan Disabilitas UGM
Cara Hilangkan Pahit pada Bunga Pepaya hingga Empuk, Begini Triknya
Kemegahan Stadion Maguwoharjo di Sleman Usai Direnovasi, Sesuai Standar FIFA
Khasiat Daun Kelor yang Jarang Diketahui
6 Fakta 2nd Miracle in Cell No 7 dari Vino G. Bastian: 1,5 Tahun Godok Naskah, Lee Hwan Kyung Kontrol Kualitas
Armada Bus di Terminal Kalideres Dipastikan Siap untuk Mudik Nataru
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persita Tangerang: Jaga Rekor Tak Terkalahkan, Pangeran Biru Pepet Persebaya Surabaya