Ahok: Istri Itu Ibarat Kitab Suci, Jika Dibuang Bisa Kualat

Ahok mengaku gagal menjalankan program KB sebab memiliki tiga anak. Hanya saja dia memiliki program jarak lahirnya lima tahun.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Mar 2016, 22:51 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 22:51 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak mau ketinggalan mensosialisasikan program Keluarga Berencana KB pada warganya. Saat meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) Cipinang Besar Utara (Cibesut), Ahok bercerita tentang pentingnya program dua anak cukup.

Sebelum mengenal KB, Ahok mengaku menginginkan lima orang anak. Namun, istrinya menentang dan tidak setuju.

"Istri saya bilang, lahirin sendiri. Nah, ibu-ibu sekalian, bilang gitu saja sama suami ya," ujar Ahok yang disambut tawa warga, Rabu (30/3/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku gagal menjalankan program KB sebab memiliki tiga anak. Hanya saja dia memiliki program jarak lahirnya lima tahun. "Itu salah satu program, ada jaraknya," kata Ahok.

 

Dalam kesempatan itu, dia meminta para ibu menjadi istri yang baik. Tapi tidak melupakan kesehatan diri sendiri.

"Jangan sampai ompong. Awas ada makjan. Tau makjan nggak? Emak janda. Suami ibu-ibu bisa diambil," kata Ahok sambil tertawa.

Suami Veronica Tan ini turut menasihati para suami yang hadir. "Buat Bapak-bapak, istri itu kayak kitab suci. Kalau nggak dibaca, nggak masalah. Kalau dibuang kualat," kata Ahok.

Selain membahas KB, warga yang datang ke peresmian RPTRA Cibesut juga diingatkan bahaya penyakit TBC. Dia mengingatkan bahwa permukiman yang terlalu padat rawan terkena TBC karena kesehatan di sana kurang terjaga. Oleh sebab itu, Pemprov gencar merelokasi warga permukiman padat ke rumah susun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya